Minggu, 20 November 2011

Zina Dalam Label Pacaran

Zina Dalam Label "Pacaran"

Sedih dan mengenaskan dua kata yang saya pilih saat saya bertemu dengan seorang sahabat yang ternyata hamil diluarnikah, oleh seorang kekasihnya yang tidak bertanggung jawab, seperti sebuah tayangan di sinetron ditelevisi, sudah menjadi sebuah kisah nyata yang ada pada masyarakat, hal ini adalah salah satu hasil Televisi dan tayangan media lain dalam merusak budaya yang ada pada masyarkat.

Saat ini cinta yang identik dengan pacaran adalah hal yang lumrah, hal ini dapat di lihat dalam beberpaa sinetron di televisi, bahkan anak SD pun sudah ditayangkan dalam hal pacara/percintaan. Apa yang dilakukan oleh orang yang berpacaran? secara kasat mata orang itu akan berpegangan tangan, lalu apa sih pacaran itu Pacaran diidentifikasikan sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara lawan jenis. Apabila kita lihat secara sepintas dari definisi diatas mungkin dapat disimpulkan bahwa pacaran itu merupakan suatu yang wajar dilakukan dikalangan kita saat ini.

Terlepas dari tujuan Awal mungkin tujuan dari pacaran adalah untuk saling mengenal,untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, tapi pada tingkatan tertentu pacaran bisa jadi sebagai pelampiasan hawa nafsu bagi dua insan yang berbeda jenis. coba telaah dari beberapa kasus pacaran berapa persen yang memang pengenalan menuju pernikahan? jawabannya adalah sangat sedikit sekali, apakah benar yang sudah pacaran lama akan jadi dan menikah? jawabanya adalah tidak.Ketika kita pacaran, resiko yang kita dapat adalah patah hati, sakit hati, dan kita mendekati zina (bagaimana tidak kalau pacaran kemungkinan besar kita akan berpegangan tangan, Berciuman, atau bahkan melakukan zina/Bersetubuh)

fenomena hamil di luar nikah begitu marak, dan masyarakat pun sudah menganggap hal ini sebagai sesuatu yang biasa. Di mana-mana ada pemilu (pengantin hamil dahulu). Ironisnya, maksiat ini banyak dilakukan umat Islam, padahal Islam mengajarkan umatnya agar jangan mendekati zina... tapi kenapa hal ini bisa terjadi karena masyarakat tidak menjalankan islam secara menyeluruh, dan hasilnya Zina dan pacaran menjadi hal yang wajar dan biasa di mata umat islam dan penduduk indonesia pada umumnya.

Inilah dampak kebebasan yang begitu diagung-agungkan, begitu banyak Media Televisi,Majalah,Koran,DVD, FIlm, Internet yang menayangakan informasi yang salah, dan ini salah satu dampak kehancuran budaya bangsa akibat tayangan TV yang tidak bermoral. hal ini dapat kita lihat dari perubahan pandangan di masyarakat terjadi Perubahan nilai atau cara pandang terhadap pergaulan antar lawan jenis pun berubah. Kalau dulu, pacaran atau bermesraan di depan umum dianggap tabu, kini hal itu dianggap biasa. Jangankan bersentuhan atau sekadar berciuman, yang lebih dari itu pun dilakukan, dengan tanpa rasa malu! Naudzubillah mi jalik...

Banyak kasus, karena hubungan pacaran yang terlalu bebas, dua insan yang dimabuk cinta.saat Hawa nafsu telah membius mereka, maka zina terjadi. Allah telah melarang mendekati zina apalagi kita berbuat zina, karena kalau kita telaah secara nalar dan akal, konsekuensi dari berbuat zina adalah sungguh berat dan membuat cemoohan dan siksa batin yang berat.

Bagi seorang gadis yang hamil di luar nikah karena zina, seringkali menyisakan rasa malu yang dalam. Gara-gara hamil di luar nikah, sekolah terpaksa kandas. Dan semua orang tahu, kini ia tidak gadis lagi. Duh, malu ...rasanya! Tambah malu lagi, bila sang pacar tidak mau mengakui atau bertanggung jawab atas perbuatannya. Bila begini jadinya, rasanya, habislah sudah masa depannya. Penyesalan pun selalu datang terlambat. maukah anda atau keluarga kita mengalami hal ini..? pasti tidak mau kan, tapi mengapa kita membiarkan saudara, anak kita mendekati zina?

Tidak kah juga kita fikirkan saat kita berbuat kenikmatan sesaat sebuah konsekuensi lainya, kemarahan dan aib orang tua, rasa malu seorang anak yang ada karena perbuatan zina, jika kelak ia tahu, bahwa ia lahir ke dunia ini disebabkan perbuatan yang memalukan. zina adalah perbuatan yang sepantasnya hanya dilakukan binatang itu.

Normalnya, dalam pernikahan, kehadiran anak dianggap sebagai anugrah yang tak ternilai harganya. Tapi, bila anak terlahir dari hubungan di luar nikah, maka ia pun dianggap sebagai aib. Tak jarang, sebelum ia lahir ke dunia, orangtuanya berusaha menggugurkannya. Setelah lahir pun, seringkali ia hanya dibuang begitu saja, seperti sampah yang tak berharga. dan sebuah dosa lain akan tercipta disini yaitu sebuah pembunuhan sebuah nyawa. Zina dapat menyemai permusuhan dan menyalakan api dendam antara keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengannya.

Jika wanita yang berzina hamil dan untuk menutupi aibnya ia mengugurkan kandungannya itu maka dia telah berzina dan juga telah membunuh jiwa yang tidak berdosa . Jika dia ialah seorang wanita yang telah bersuami dan melakukan kecurangan sehingga hamil dan membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak warisan mereka tanpa disedari siapa dia sebenarnya. Amat mengerikan, naudzubillah min dzalik.

Terlepas dari sah atau tidaknya pernikahan MBA biasanya tidak akan membawa kebahagiaan yang langgeng dalam rumah tangga. Sebab pernikahan sudah kehilangan makna, tidak sakral lagi. Tak ada 'malam pertama' yang indah nan penuh kejutan. Karena semua dirasakan sebelum menikah. Mungkin, yang ada justru kejenuhan, penyesalan dan keterpaksaan. Zina menghilangkan harga diri pelakunya dan merosakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berpanjangan bukan sahaja kepada pelakunya malah kepada seluruh keluarganya. Penzina yang berani melakukan maksiat ini dengan terang-terangan lebih buruk daripada mereka yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

Jadi masihkah kita mau mendekati zina,atau dengan kata lain "bercinta" kalau konsekuensi logis dari pacaran atau zina bila yang kita dapat adalah sebuah kenikmatan semu? mau kah kita menjaga keluarga kita dari ancaman zina yang membius dan mengancam dari berbagai pihak. Semoga tidak ada lagi perbuatan haram yang memang berakibat buruk bagi kita semua.

"Terbius zina sesaat, Sesal kita selamanya"

Depok 2 juni 2008
Erwin Arianto

READ MORE - Zina Dalam Label Pacaran

Apakah Saya Menarik?

Apakah Saya Menarik?

Kadang kita menemukan seseorang yang kita kenal, yang begitu menyenangkan, hingga membuat kita merasa nyaman dan merindukan kehadiran orang itu. Bisa dibilang orang semacam ini memiliki daya tarik bagi orang lain. Daya tarik merupakan kualitas istimewa yang ada pada sesorang dan membuat keterpesonaan pada orang lain.

Cobalah jawab beberapa pertanyaan ini, Apakah saya adalah orang yang disukai ? Apakah saya selalu dikelilingi oleh orang yang berbeda di setiap waktu dan tempat dan mereka nyaman di dekat saya? Apakah saya tetap memiliki teman yang sama dalam waktu yang lama?Kalau pertanyaan di atas jawabannya TIDAK, maka Anda termasuk orang-orang yang sulit untuk bersosialisasi, dan berkepribadian kurang menarik

Tidak dapat dipungkiri bahwa karakteristik yang paling diperlukan untuk sukses di segala bidang adalah kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini diucapkan dan dibuktikan oleh para direktur utama perusahaan yang sukses, pedagang ulung, para guru dan orang tua karena mereka menyadari bahwa kehidupan bermula dari adanya interaksi dengan orang lain.

Rahasia agar Anda dapat diterima dalam pergaulan, baik di rumah, sekolah, kampus, kantor dan lingkungan adalah memiliki kepribadian yang menarik. Coba saja Anda perhatikan, hanya mereka yang berkepribadian menariklah yang memiliki banyak teman dan sahabat. Orang-orang dengan kepribadian yang baik selalu dikelilingi oleh orang-orang yang peduli padanya.

Memang kepribadian merupakan watak dasar atau karakter seseorang yang sudah terbentuk dalam dirinya. Karena itu kepribadian setiap orang jelas tidak sama. Namun bukan berarti kepribadian yang buruk tidak bisa dirubah. Jika selama ini kepribadian Anda dinilai kurang baik, tidak ada salahnya Anda mulai merubahnya dari sekarang. Toh memperbaiki kepribadian bukanlah sesuatu yang merugikan. Justru sebaliknya, merubah hal menjadi baik adalah suatu jalan menuju kebenaran.
Nah, Anda tentu ingin menjadi pribadi yang disukai orang. proses untuk membangun sebuah pribadi yang Menarik, adalah sebuah proses yang tidak boleh berakhir.

Anda tidak akan bisa menjadi pribadi yang menarik ¨C bila Anda sulit dibedakan dari orang lain. Menemukan perbedaan yang cantik itu adalah perlu menuju daya tarik. bangunlah pribadi Anda di atas landasan kebaikan, karena kebaikan adalah satu-satunya bentuk ilmu yang tidak pernah memudar. Pastikanlah bahwa kebaikan adalah yang menjadi dasar reputasi Anda.

lalu bagai mana membuat anda menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan

1. Gunakan gaya bicara yang positif
Gaya bicara yang negatif atau merendahkan diri sendiri, dengan cepat akan
menempatkan Anda sebagai pribadi yang kurang punya rasa percaya diri. Contoh gaya bicara negatif dengan menggunakan label-label bermakna negatif misalnya: bodoh, tolol, brengsek, tidak punya otak, salah melulu, dan lain-lain.

2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING
Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb.

2.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK
Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta.

3.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR
Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda. Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak.

4.BERSIKAPLAH RAMAH
Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat Anda.

5.BERMURAH HATILAH
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.

6. Berani bertanggung jawab
Ada orang yang percaya bahwa yang mengendalikan nasib mereka adalah diri mereka sendiri. ke beranian menyakini hal ini tentu saja memunculkan suatu tanggung jawab yang besar bahwa hal-hal buruk dan baik yang menimpa diri mereka tidak lain dan tidak bukan adalah berasal dari diri sendiri. Bukan dari hal-hal yang bersumber dari luar diri mereka.

7. Bersikap fleksibel terhadap berbagai perubahan
Tunjukkanlah sikap terbuka terhadap perubahan yang ada dalam perusahaan. Jangan berkesan negatif dengan mengungkapkan kata-kata seperti, "Percuma saja diubah-ubah juga akan kembali sama seperti dulu lagi" dan lain-lain. Tanggapiperubahan yang ada dengan optimis, dengan demikian kita akan terlihat sebagai orang yang memiliki citra diri positif dan kuat.

Bangunlah pribadi yang menarik yang tinggi kepada mereka yang Anda inginkan ketertarikannya kepada Anda. Orang bereaksi baik sekali terhadap penghargaan kepada diri mereka sendiri.Maka pastikanlah Anda membangun ketertarikan yang baik kepada orang lain, dan pastikanlah ketertarikan Anda itu tulus dan terasakan oleh mereka secara berkelanjutan. Karena menjadi pribadi yang menarik adalah sangat menyenangakan, dan menjadi pribadi yang menarik bisa membuka jalan untuk kita mencapai kesuksesan.

"Jadilah Pribadi yang menarik, dan sukses akan mengikuti anda"

Depok 3 Juni 2008
Erwin Arianto

READ MORE - Apakah Saya Menarik?

wani ngalah luhur wekasane, (berani mengalah, akan bahagia dan mulia)

Pagi ini di jalan raya saat saya berkendara menuju kantor di jalanan sempat sedikit macet, saya bertanya-tanya kenapa jalanan macet, ternyata ketika saya bisa melewati sumber kemacetan tersebut berasal dari supir angkot dan pengemudi mobil sedang bertengkar, mungkin karena angkit berjalan semaunya, tetapi hal ini sudah wajar terjadi, mengapa orang yang mengemudi mobil tersebut tidak mengalah ya. menimbulkan pertanyaan dalam hati.

Saya pun sering melihat pertengkaran di rumah, dikantor, saat menjalankan bisni yang paling nyata adalah kasus Monas, dan perkelahian yang terjadi di Cilandak Townsquare, sebenarnya pertengkaran dan perbedaan pendapat bisa diselesaikan dengan sikap mengalah, Sikap mengalah memang bukanlah sikap yang populer untuk kehidupan kita ini. Justru orang yang mengalah sering kali orang yang diinjak, orang yang dirugikan, jadi akhirnya kita cenderung mengembangkan sikap tidak mau mengalah. Masalahnya sikap ini sering kali kita bawa ke dalam aspek-aspek kehidupan termasuk dalam kehidupan bermasyarakat.penyebab Kita tidak mau mengalah adalah

1. kita merasa kita lebih tahu
Kita menganggap kitalah yang mengetahui kebenaran dan mengharapkan pihak yang satunya mengiakan pandangan kita. sifat dasar pengetahuan adalah sombong artinya kalau tidak hati-hati pengetahuan mudah sekali membuat orang sombong. Pengetahuan sejati bukanlah pengetahuan yang bersifat intelektual atau pengetahuan yang bersifat kognitif yakni dalam pikiran kita. Kita dianggap berpengetahuan jika kita mempunyai Mengerti dan Bijaksana

2. Kita merasa diri berhak,
kita dengan pendapat kita merasa yang paling berhak, berhak tidak sakit hati, berhak atas pemahaman kita, dan berhak atas yang lainya,Sebenarnya hak-hak yang paling baik adalah melepaskan hak pribadi untuk Kemaslahatan kita bersama.

3. Kita Mera Diri Paling Benar
Karena kita merasa lebih berpengetahuan, atau peningkatan ego kita yang luar biasa, atau kita memiliki kekuasaan yang lebih, maka kita merasa diri kita paling benar, sehingga kita sangat sulit untuk mengalah, walau kita tahu sebenarnya kita adalah salah

Kita sama-sama mengetahui bahwa dalam menyelesaikan suatu masalah, bila kedua belah pihak selalu mau menang sendiri, tidak ada yang mau mengalah, maka pasti tidak akan berhasil dengan baik, bahkan selamanya tidak bisa membereskan masalah-masalah tersebut. Padahal dengan mengalah dapat menetralisir segala pertikaian, masalah besar akan menjadi kecil dan masalah kecil akan dinihilkan, suasana tegang akan berubah menjadi tenang damai. Mengalah juga menunjukkan kelapangan dada seseorang, juga memperlihatkan pandangan orang itu tidak sama dengan orang-orang pada umumnya.

Kita sering mengalami perbedaan pendapat atau keinginan dengan seseorang dalam hubungan interaksi sosial kita sebagai manusia, perbedaan pendapat atau keinginan tidak akan terjembatani hanya dengan perdebatan-perdebatan, apalagi diwarnai saling menyalahkan dan pemaksaan kehendak. Sikap saling menyalahkan dan pemaksaan kehendak hanya akan mengakibatkan sakit hati pada kedua belah pihak. Jalan keluar yang rasional dan manusiawi dari perbedaan pendapat atau keinginan justru adalah sikap "mengalah dalam pengertian yang benar". Artinya, tidak memaksakan kehendak atau kesukaan diri sendiri, tetapi membiarkan diri mengikuti kehendak orang lain, demi terjadinya perubahan-perubahan rasional dan manusiawi (perbaikan-perbaikan) dalam diri sendiri maupun diri orang lain. Langkah ini memungkinkan terjembataninya perbedaan-perbedaan di antara mereka yang berbeda.

Perbuatan mengalah, walaupun kadang menyesakkan dada, tetapi lebih banyak membuahkan kebaikan ketimbang sikap bersikukuh menganggap diri sendiri benar. Mengalah juga merupakan pilihan sikap yang jauh lebih dewasa dan bijaksana, merendahkan hati dan mengalah menepis keegoisan dan rasa direndahkan atau meninggikan harga diri tak jarang merupakan jawaban dari rentetan kegalauan dan gejolak hati yang ingin selalu dimenangkan, coba berbicara sejenak dengan hati nurani. apa ruginya sih mengalah? toh hasilnya adalah perdamaian bukan...

Pernah dengar kata pepatah bijak "mengalah bukan berarti kalah". Sifat mengalah dikatakan akan membawa berkah. Setidaknya, menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan. tetapi mengapa kita sulit dalam mengalah, hal itu disebabkan karena faktor ego yang besar dari manusia, yang selalu ingin menang dan juara. Karena ego manusia, kadang sifat mengalah malah membawa penurunan gengsi. Banyak orang beranggapan mengalah dikategorikan kalah, sehingga menurunkan gengsi. Padahal secara spiritual, mengalah sifat yang sangat mulia.

Banyak mengalah dan tidak bertengkar, menunjukkan kebesaran jiwa seseorang. Bisa memaafkan orang lain, juga menunjukkan intelektual seseorang. Pada umumnya setelah urusan terselesaikan dengan baik, lawan itu akan merasa menyesal atau menyalahkan diri sendiri.Maka apabila mengalami suatu permasalahan, bila bisa mundur selangkah, biarpun ini urusan yang ruwet, juga akan bisa diatasi dengan sempurna, dari pada harus bertahan dan akan menyebabkan kehancuran. Ayo kita biasakan diri kita mengalah, untuk mendapat kemenangan yang lebih besar bukan.

"wani ngalah luhur wekasane" (Barangsiapa berani mengalah, maka pada akhirnya ia akan mendapatkan kebahagiaan dan kemuliaan)


Depok, 05 JUni 2008

READ MORE - wani ngalah luhur wekasane, (berani mengalah, akan bahagia dan mulia)

nikmati teh manisnya bukan gelasnya

Nikmatilah Teh Manisnya, Bukan Gelasnya


Pada suatu pagi guru mengaji saya mengundang muridnya dalam suatu pertemuan di rumahnya, beberapa rekan yang di undang adalah orang yang sudah mapan dan mempunyai karir yang cukup gemilang, dan setelah mengucapkan salam pagi itu semua bercerita tentang keluahan masing-masing tentang kehidupan terutama paska kenaikan BBm, tentang susahnya hidup.

Seperti lazimnya menyuguhkan tamu Ustad saya menyuguhkan Teh panas, dalam sebuah teko, tapi uniknya ustad tersebut menyuguhkan teh hangat dalam Gelas berbagai jenis - dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah - dan mengatakan pada para peserta pengajian tersebut untuk menuang sendiri dan memilih sendiri gelas yang diinginkannya

Setelah semua Tamunya mendapat seGelas Teh di tangan, Sang ustad u mengatakan : "Jika kalian perhatikan, semua Gelas yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."

"Pastikan bahwa Gelas itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas teh yang ada. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah Teh Manis tersebut bukan, bukanlah Gelasnya, namun kalian secara sadar mengambil Gelas paling terbaik dan kemudian mulai memperhatikan Gelas Orang lain orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai Teh Manis, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah Gelasnya. Gelas bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis Gelas yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada gelas, kita gagal untuk menikmati Teh Manis hangat yang Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat Teh Manis, bukan Gelasnya. Jadi nikmatilah Teh Manisnya, jangan Gelasnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda. Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan. Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.

Sumber : Email Internal Kantor
READ MORE - nikmati teh manisnya bukan gelasnya

Bintang laut

intang Laut

Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air. Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran;

'Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?'. Tanyanya.

'Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan.' Jawab si kecil itu.

'Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya.' Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. 'Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar.' Lanjutnya penuh ragu.

Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup.

'Saya yakin usahaku sungguh memiliki arti yang besar sekurang-kurangnya bagi yang satu ini.' Kata si kecil itu. Kita Memang tidak bisa bermanfaat bagi dunia yang luas, tapi setidaknya kita bisa bermanfaat bagi orang di sekitar kita yang membutuhkan. Jadi kenapa kita tidak memulai berbauat seseutau yang berharga, mulai hari ini.

Karena satu hal yang kita lakukan dan bermanfaat bagi seseorang lebih berharga dari pada kita hanya berandai tangan.
READ MORE - Bintang laut

uangku diganti lebih oleh ALLAH

Uang ku diganti lebih oleh Allah
Seperti biasa hari kamis kemarin, saya sedang berpuasa senin kamis, saat merayapi jalanan ibu kota yang memang padat hari itu, memang melelahkan,disamping dahaga dan haus setelah seharian berpuasa, serta lelah pulang kerja dari daerah cikarang. terdengar Azan maghrib menggema, kutepikan Motorku di sebuah mesjid di bilangan MT haryono untuk memenuhi panggilan Allah SWT.

Saya pun menjalankan sholat maghrib, selesai menjalankan sholat maghrib, saya berniat berbuka dengan membeli semangkuk somay, saya periksa tas saya, ternyata hari ini saya lupa membawa dompet. tapi saya coba mencari di selipan tas ternyata saya menumukan uang-uang recehan yang memang sisa kembalian Alhamdulillah, saya membayangkan akan berbuka dengan semangkuk somay.

Ketika saya melangkah keluar masjid saya melihat seorang yang sedang duduk di masjid itu, sambil kelihatan bingung dan mencoba mencari sesuatu di tasnya, saya coba menyapa orang itu, "Assalamualaikum" sapa saya, Orang tersebut masih kelihatan mencari sesuatu walau dengan tergagap dia menjawab "waalaikumsalam wr.wb", "kenapa pak mencari sesuatu" tanya saya waktu itu.

orang tersebut hanya diam, "iya dompet saya hilang dik" jawabnya, "hilang dimana pak" tanya saya kepadanya. "entahlah" jawabnya, "Saya a bingung tidak punya ongkos pulang", waduh dalam hati saya berkata saya kasih uang orang itu atau tidak ya...kan uang ini cuma yang saya punya, lagian inikan buat beli somay buat buka puasa, apakah saya akan memberi uang ini pada orang itu. sesaat perdebatan hati saya terus berkecambuk, nanti saya engga buka lagi. tapi kasihan bapak ini nanti dia tidak bisa pulang lagi...begitulah hati ini berdialog waktu itu

Setelah beberapa saat tertegun, dan berdialog dengan hati ini yang sebenarnya berat untuk memberi, tapi entah kenapa hati nurani ini merasa iba, saya ulurkan uang RP 20.000 yang tersisa, karena hari itu dompet saya tertinggal dirumah. "ini pak buat ongkos.." kata saya kepada orang itu,sambil menyerahkan selembar uang Rp.20.000

Setalah orang itu pergi setalah mengucapkan terimakasih, saya duduk di masjid itu, perang dihati masih berkecambuk, ditambah rasa lapar karena saya belum buka, sedikit sesal terjadi pada diri saya, kenapa saya memberi uang itu semuanya tidak sebagian saja, kan bisa beli somay pikir saya. Tapi setengah hati lain saya teringat sebuah ayat alquran yang berisi ''Dan hendaklah orang yang disempitkan rezekinya bersedekah.' (QS Ath-Talaq ayat 5.), saat itu yang saya lakukan hanya mengikhlaskan saja, lagian cuma Rp 20.000 engga buat saya miskin toh, dan buat apa saya berpuasa kalau hanya rasa lapar sesaat tidak bisa saya tahan.

Iseng tangan saya merogoh tas Mencari-cari sesuatu saya mendapatkan permen dan uang Rp 1000, Alhamdulillah pikirku,dan uang itu saya belikan aqua gelas, Alhamdulillah haus ku sudah hilang, setelah itu saya melaju pulang ke rumah.

Sesampai dirumah Seorang tetangga datang bertamu, dengan mengantarkan rantang susun 4, ternyata isinya banyak sekali makanan, ternyata tetangga saya itu habis selamatan atas kelahiran bayinya. setelah tetangga saya pulang saya buka banyak sekali terdapat makanan disana. hati ini tiba-tiba tersadar. bukanya tadi aku ketakutan akan lapar, Astagfirullah.. ternyata Allah mengganti uang Rp 20.000 dengan balasan yang berlipat ganda, dan Allah telah menepati janji-Nya.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui". {Qs. Al Baqarah (2) : 261}

Allahu Akbar.. Alhamdulillah... terima kasih atas hikmahnya ya Allah...

Depok, 12 Juni 2008
Erwin Arianto
Hak cipta selamanya oleh Allah © Subhanahu wa Ta'ala materi dapat disalin dan disebarkan (syukur-syukur ...) dengan mencantumkan
READ MORE - uangku diganti lebih oleh ALLAH

Pahala menafkahi keluarga

Pahala Menafkahi Keluarga

Kepada setiap kepala keluarga, perhatikanlah kabar-kabar gembira yang menunjukkan betapa besar nikmat Allah subhanahu wata'aala untukmu! Betapa sempurnanya karunia dan pemberian yang dikaruniakan-Nya atasmu! Dia telah mengaruniaimu keturunan yang dengannya dapat menghiasi kehidupanmu, melapangkan dadamu dan memperbanyak keturunanmu, serta menambah pahalamu kelak di akhirat.!

Kerasnya tantangan kehidupan dalam mencari rizki, beratnya beban tanggung jawab yang melelahkan dan debu-debu tanah yang menempel seakan begitu berat, tampak di wajahmu dalam perjuangan (jihad) terbesar dan ibadah paling mulia
bagimu itu. Karenanya, janganlah bersedih! Itu adalah Sunnatul Hayah (tradisi kehidupan). Di situlah, kamu dicetak dan dengannya kamu diciptakan. Namun bagi orang yang memahami syariat Allah subhanahu wata'aala, maka hal itu menjadi demikian manis dan baik, sementara bagi orang yang menentang syariat-Nya, maka itu menjadi kesengsaraan dan kesia-siaan.

Keutamaan Memberi Nafkah Keluarga

Hanya orang yang jiwa kelelakiannya telah terpatri dalam hatinyalah yang dapat bersedih atas keluh-kesah keluarganya. Dan dalam hal ini, sama saja antara seorang budak dan orang merdeka, seorang Mukmin dan orang kafir. Hanya saja, seorang Mukmin yang tulus menjadikan jalan keluar atas keluh-kesah keluarganya itu sebagai bagian dari ibadah kepada Allah subhanahu wata'aala dan sebagai sarana mencari ganjaran dan pahala dariNya, karena ia mengetahui bahwa Allah subhanahu wata'aala telah menjadikannya pemimpin atas keluarganya dan telah memerinci mengenai hal itu dalam sebuah
firman-Nya melalui lisan Nabi-Nya, Muhammad shallallahu 'alahi wasallam, Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang laki-laki (suami) adalah pemimpin bagi keluarga di rumahnya, dan ia bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya itu."(Muttafaqun 'alaih).

Allah subhanahu wata'aala juga menjanjikan pahala yang agung baginya dan keutamaan yang besar atas nafkah yang dikeluarkan dan perawatannya bagi anak-anaknya. Dari Sa'd radhiallahu `anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alahi wasallam berkata kepadanya,"Sesungguhnya, sebesar apapun nafkah yang engkau keluarkan atas keluargamu, maka engkau diberi pahala (atas hal itu), sekali pun sesuap yang engkau sodorkan ke mulut isterimu." (HR.al-Bukhari)

Dalam hadits yang lain, dari Ka'ab bin 'Ujrah radhiallahu `anhu, ia berkata, "Pernah suatu ketika, seorang laki-laki melintas di hadapan Nabi shallallahu 'alahi wasallam, lalu para shahabat beliau melihat betapa keuletan dan semangat orang itu, sehingga membuat mereka kagum, lalu mereka berkata, Wahai Rasulullah, andaikata hal ini termasuk di jalan Allah subhanahu wata aala.?" Maka Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, 'Jika ia keluar untuk berusaha menafkahi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu termasuk di jalan Allah subhanahu wata'aala. Dan jika ia keluar untuk
berusaha dengan penuh riya` dan kesombongan, maka itu termasuk di jalan setan." (Shahih al-Jami', 2/8)

Dalam salah satu peperangan, pernah Abdullah bin al-Mubarak rahimahullah berkata kepada teman-temannya, "Tahukah kalian suatu amalan yang lebih utama dari apa yang kita lakukan saat ini (berperang).?" Mereka menjawab, "Kami tidak mengetahui hal itu." Ia berkata, "Aku tahu itu." Mereka mendesak, "Apa itu.?" Ia menjawab, "Laki-laki suci yang memiliki tanggungan keluarga, shalat di malam hari, lalu memandangi anak-anaknya yang sedang tidur dalam keadaan aurat tersingkap, lalu ia menyelimuti dan menutupi mereka dengan pakaiannya. Maka, amalannya itu adalah lebih utama dari kondisi kita ini."

Bagi yang menjadi tulang punggung keluarga! Hendaknya bergembira karena dijanjikan surga oleh Rasulullah subhanahu wata'aala, yakni selama kamu berada di dalam Jihad Tarbiyah, saat kamu menanggung bebannya, bersabar atas
keletihan yang dirasakan dan berjuang melawan kesulitan-kesulitannya! Bila kamu merasa permasalahanmu demikian pelik dan seakan membuat frustasi, maka lihatlah karunia yang diberikan Allah subhanahu wata'aala kepadamu.Ketika itu, pasti kamu akan merasakan kesabaran memenuhi seluruh relung-relung hatimu, menghapus kesedihanmu, dan memantapkan langkahmu untuk menempuh celah-celah Tarbiyah.

Ingatlah, terkadang para pesedekah mengeluarkan sedekahnya sekali dalam setahun, atau sekali dalam sebulan. Tapi kamu? Dengan mendidik keluarga dan mereka yang berada di bawah tanggunganmu, kamu adalah pesedekah abadi; dengan harta, jiwa, kasih sayang dan kebapakanmu! Dalam hadits yang diriwayatkan dari al-Miqdam radhiallahu `anhu, ia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Makanan yang kamu berikan kepada dirimu, maka itu sedekah untukmu; dan makanan yang kamu berikan kepada isterimu, maka itu sedekah untukmu; dan makanan yang kamu berikan
untuk pelayanmu, maka itu sedekah untukmu." (Shahih Ibn Majah, 1739)

Janganlah bersedih, lihatlah bagaimana Allah subhanahu wata'aala mengaruniaimu dua kali nikmat:

a.. Pertama, Saat Dia menganugerahimu keluarga yang bisa jadi Dia tidak menganugerahkannya kepada orang lain. Dia telah berkenan mengaruniaimu keturunan, namun tidak memberikannya kepada orang lain. Dia berkenan memberikanmu anak, namun tidak memberikannya kepada orang lain. Renungkan apa yang diberikan-Nya kepada Rasul-Nya tentang hal itu, (artinya) "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan..." (QS.ar-Ra'd:38) Nikmat mendapatkan anak merupakan nikmat yang besar, yang wajib disyukuri dan untuk melakukannya dituntut suatu perjuangan. Dan ini baru dalam satu nikmat yang faedahnya tidak terhingga banyaknya.

b.. Kedua, saat Dia menjadikan tanggung jawabmu atas anak-anak dan jihadmu dalam mendidik dan menumbuhkembangkan mereka sebagai salah satu pintu kebaikan bagimu di akhirat kelak, saat dan tempat Dia mengampunimu dan menambahkan pahala bagimu karenanya.

Anak Perempuan dan Pahala Besar

Masih saja ada wajah-wajah yang kecewa, cemberut, dan murung manakala mengetahui anak yang barusan lahir dari perut isterinya berkelamin perempuan padahal sejak awal, Islam telah mengharamkan kebiasaan mengubur hidup-hidup anak-anak perempuan yang dilakukan pada masa Jahiliah, dan mewajibkan berbuat baik kepada mereka. Hal ini tampak jelas dalam firman Allah subhanahu wata'aala, (artinya) "Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah."(QS.an-Nahl:58),

Qatadah berkata, "Ini adalah perangai orang-orang Musyrikin Arab, dan Allah subhanahu wata'aala memberitahukan kepadamu kebusukannya. Adapun seorang Mukmin, maka ia sungguh rela dengan apa yang telah diberikan Allah subhanahu wata'aala kepadanya. Dan apa yang ditakdirkan baginya adalah lebih baik dari diri seseorang. Sungguh, aku tidak tahu, apa itu kebaikannya? Sungguh, betapa banyak bocah perempuan adalah lebih baik bagi keluarganya daripada
bocah laki-laki. Bila Allah subhanahu wata'aala memberitakan kepadamu perangai mereka itu (orang-orang Musyrikin), maka hendaklah kamu jauhi dan berhenti darinya. Dulu, salah seorang dari mereka sudi memberi makan anjingnya namun tega mengubur hidup-hidup anak perempuannya."

Orang yang bersedih karena kelahiran bayi perempuannya adalah orang yang tidak memahami bahwa Sang Pemberi anak laki-laki dan perempuan itu adalah Allah subhanahu wata'aala. Dia berfirman, "Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia dikehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS.asy-Syuro:49-50) Para ulama berkata, "Allah subhanahu wata'aala mengedepankan penyebutan perempuan atas laki-laki untuk memberikan karunia kepadanya (Perempuan). Karenanya, Dia memulai penyebutan diri perempuan sebelum laki-laki."

Mengenai betapa besar pahala yang diberikan kepada orangtua yang dianugerahi anak-anak perempuan, simak hadits yang diriwayatkan dari 'Uqbah bin 'Amir al-Juhani radhiallahu `anhu, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Siapa saja yang memiliki tiga orang puteri, lalu bersabar, memberi makan, memberi minum dan memberi pakaian mereka dari hartanya, maka mereka kelak akan menjadi penghalang (tameng) baginya dari sentuhan api neraka." (Shahih al-Jami':534) Dalam hadits lain yang mirip dengan itu disebutkan, bahwa bukan hanya bagi yang memiliki tiga orang anak perempuan, bahkan seorang anak perempuan pun, bilamana ia memberikan tempat tinggal, mengasihi dan menanggung mereka, maka dipastikan ia masuk surga. (HR.Ahmad)

Berbahagialah karena mendapatkan rizki berupa anak-anak, yang merupakan kebaikan-kebaikan bagimu kelak setelah meninggalkan dunia yang fana ini. Bila kamu memberikan pendidikan yang baik kepada mereka, niscaya mereka akan
menjadi anak-anak yang shalih lagi beriman. Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Bila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: Sedekah jariyah, Ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya." (HR. Muslim).

Semoga kita tidak menyia-nyiakan peluang yang teramat berharga ini.

(SUMBER: "Ila Shahib al-'Iyal", Divisi Ilmiah Pada Penerbit Dar Ibn Khuzaimah, Riyadh), Abu Shofiyyah )
READ MORE - Pahala menafkahi keluarga

"Tua itu pasti. Dewasa itu pilihan. Bijaksana itu ?"

Sungguh Kagum terhadap seorang "guru" yang sangat bijaksana memberi saya petuah tentang hidup dan permasalahan yang saya hadapi. Guru saya menjelaskan bahwa sebenarnya untuk bisa dinilai sebagai seorang bijak bukanlah pengetahuan ataupun pengalaman yang penting, tetapi bersedia untuk lebih
mementingkan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. orang mulai dinilai bijak apabila ia sudah dapat menyadari kekosongan atau menghilangkan rasa egonya.

Bijaksana tidak bisa dilihat dari umur seseorang. Bijaksana adalah suatu pola pikir yang santun dan bertanggung jawab dalam melihat suatu masalah yang ada. Bijaksana hanya biasa terwujud jika kita dapat mengendalikan emosi kita, dan melihat masalah dari berbagai kaca mata. Sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang santun dan bertanggungjawab.

Kebijaksanaan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan, masa lalu, pendidikan, dan iman.Tetapi menjadi bijaksana dapat dilatih, dapat dipelajari, dan akhirnya dapat diamalkan. lalu bagaimana cara kita menjadi bijaksana.

1.selalu mengevaluasi diri apa adanya (kekuatan dan kelemahan) sebelum mengevaluasi orang lain,sekaligus mau mengakui kelemahan diri kita
2.selalu memprioritaskan pengunaan sumberdaya secara optimum (tidak boros) tanpa merugikan pihak lain;
3.berempati terhadap orang lain yang sedang mengalami duka atau sukacita;
4.menahan emosi (bersabar dan menahan amarah) atas kritik orang lain tentang diri kita;
5.menjadi pendengar dan pembicara yang baik (ucapan,bahasa tubuh,kadar emosi);
6.merespon pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang tersebut; dan hendaknya memberi jalan keluarnya;
7.berpenampilan murah senyum dan tidak kikir menghargai orang lain;sekaligus menihilkan sifat menyakiti orang lain;
8. menunjukkan kerendahan hati namun tidak rendah diri kecuali di hadapan Allah;
9.selalu menambah ilmu pengetahuan utamanya agama dan memanfaatkannya demi rahmatan lil alamin;
10.Mensyukuri apapun yang diberikan Allah kepada kita;11. mengurangi rasa kesedihan atas kehidupan yang keras; bersabar dan siap-siaplah menerima pertolongan yang segera datang dari Allah;

Bijaksana bukan tuntutan, tetapi seharusnya sudah inheren bagi diri kita. Makhluk tuhan yang hidup dalam banyak ragam kehidupan. Karena kehidupan yang normal adalah adanya keseimbangan

hidup. Orang yang bijak akan sayang terhadap sesama. Berbeda dengan orang-orang yang hidup penuh dengan kebencian, dimana kepuasan bathinnya adalah menghancurkan orang lain.Dengan bisa bersikap bijaksana, kehidupan yang kita jalani akan lebih baik dan bermanfaat bagi kita. mari kita mencoba menjadi lebih bijak dalam hidup dan kehidupan ini.

"Tua itu pasti. Dewasa itu pilihan. Bijaksana itu¡Ã„?"

Depok 15 January 2008
READ MORE - "Tua itu pasti. Dewasa itu pilihan. Bijaksana itu ?"

nasihat

Pernah suatu waktu saya dirundung suatu masalah, hati sedang gundah banyak masalah yang terjadi dalam kehidupan ini. seorang sahabat datang memberi sesuatu. apakah itu berupa materi... bukan sahabat karib saya datang dengan Suatu nasihat yang indah dan menyejukan. Terkadang kita pun membutuhkan nasihat, saat hati ini membutuhkanya, tapi kadang nasihat yang kurang sesuai malah bisa membuat hati gundah semakin gulana.

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan nasihat? Nasihat kurang lebih dapat diartikan sebagai segala kata-kata bijak yang diucapkan atau ditulis dengan tujuan untuk membangun dan menunjukan suatu kebenaran yang akan dapat mendatangkan kebaikan bagi siapa saja yang mU menerimanya.

Keterbatasan manusia baik dalam hal pengetahuan, pengalaman hidup. Setiap manusia pasti memiliki pengalaman hidup dan kapasitas pengetahuan serta karunia yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tuhan menghendaki agar kita bisa saling menolong, saling membantu, dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Nasihat seperti apa yang disarankan oleh Allah?, sebuah nasihat bijak dan sesuai petunjuk dan jalan yang di ridhoinya. Setiap pengalaman hidup, setiap pengetahuan yang kita miliki dan alami, diminta kita untu mampu menolong dan menuntun orang lain yang mengalami masalah serupa. Saya terkadang meminta nasihat orang tua tentang hal yang terjadi dalam kehidupan ini, karena pengalaman hidup dan kebijaksanaannya.

Dulu Menurut Ibu, Nasihat adalah bukti kepedulian kita terhadap sesama berdasarkan kasih sayang kita terhadap orang yang meminta nasihat. Ketika kecil, tentu kita banyak mendapatkan nasihat dari orangtua kita. Terkadang kita jengkel, marah, dan merasa tertekan. Tidak boleh melakukan ini dan itu. Namun, setelah kita semakin dewasa, kita mulai menyadari bahwa itu semua dilakukan bukan untuk membuat kita tertekan. Tapi karena mereka sangat mengasihi kita dan tidak ingin kita celaka.

Orangtua yang baik, sahabat yang baik, Kekasih yang baik, dan teman yang benar akan selalu memberikan kita nasihat dan memberi teguran, baik diminta maupun tidak. Itu semua mereka lakukan karena mereka peduli. Hal yang sama pasti juga akan kita lakukan terhadap mereka yang kita kasihi, bukan?

BAGAIMANA AGAR KITA BISA SALING MENASIHATI?

* Jujur Terhadap Diri Sendiri
Jujur terhadap diri sendiri berarti kita harus mau dan tidak malu untuk bertanya, meminta nasihat dari orang lain.

Jujur pada diri sendiri berarti kita harus tahu kemampuan kita. Kita harus betul-betul yakin dan sadar dengan apa yang akan kita katakan/nasihatkan. Dalam hal ini pengalaman biasanya bisa menjadi guru yang baik.

* Memiliki Kepekaan
Saling menasihati bukanlah sesuatu yang pasif dan bersifat menunggu. Saling menasihati membutuhkan inisiatif, empati, dan kepekaan dalam menilai setiap keadaan dan kondisi. Kita harus terus melatih kepekaan dan hati kita supaya kita bisa memiliki hati yang lembut dan tergerak untuk menyatakan kebenaran, meluruskan jalan dan menuntun siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Saat ini kepekaan banyak orang sudah sangat menipis.

*Rasional
Kita harus bisa memberikan nasihat-nasihat yang rasional, tidak mengada-ada tapi sesuai dengan kondisi yang ada, serta mempertimbangkan setiap risiko yang mungkin akan muncul.
Jika kita menerima nasihat atau teguran, maka kita harus bisa menerimanya secara rasional. Melihat esensinya dan bukan cara penyampainnya. Terkadang, kita tidak bisa menerima nasihat atau teguran yang disampaikan dengan keras ketika kita menanggapinya dengan perasaan kita.

*Ketepatan
Nasihat harus diberikan pada orang yang tepat di saat yang tepat pada situasi yang tepat dan dengan cara yang tepat agar hasilnya bisa efektif. Ada saatnya nasihat perlu diberikan secara empat mata, ada yang harus disampaikan didepan orang banyak. Kita harus bisa menimbangnya dengan bijaksana.

Kita Membutuhkan Nasihat, kerena tidak selamanya kita benar, ada kalanya hidup ini keluar dari jalur yang tidak layak, atau ketika kita melakukan kesalahan baik itu sadar atau tidak sadar. Jadi akan lebih baik jika hidup ini bisa saling menasihati untuk kebaikan kita bersama. Karena tidak ada manusia yang sempurna, atau mengetahui segalanya.

Berharap kita bisa saling menasihati bila kita salah, agar tercipta kehidupan yang lebih baik. Dengan Kerendahan dan Kebesaran Hati, saya menunggu Nasihat, saran dan kritik atas tulisan ini, dapat di tujukan pada erwinarianto@...

Depok, 8 Mai 2008
READ MORE - nasihat

Sudahkah anda berfikir

Dulu selalu orang tua saya menyuruh saya untuk tetap berfikir, Kata ayah manusia itu ada saat berfikir. dan dengan berfikir keberadaan kita diakui.Berfikir adalah berbicara dengan diri sendiri mempertimbangkan, menganalisa dan membuktikan, bertanya mengapa dan untuk apa sesuatu terjadi.

Berpikir berarti mencari mencari kebenaran, mencari hakekat (noumena) dari suatu gejala(phenomena), berpikir bisa juga untuk memecahkan masalah yang harus dihadapi dalam hidup, berpikir bisa mempertanyakan hakekat dai kehidupan, dari mana asal dari kehidupan, apakah ada Intelligent Designer, Secara fisik, proses berpikir terjadi dalam otak. Ilmuwan mengenal dua macam modus berpikir melalui proses penalaran (modus otak kiri yang aktif, dengan frekuensi gelombang otak dominan 12---16 Hz), berpikir secara intuitif/meditatif ( modus otak kanan yang aktif dengan frekuensi gelombang otak dominan 8--10 Hz).

Tau tidak orang gila pun tetap berfikir lo? perbedaan cara berfikir tapi itu biasa disebut short mind compulsorykumpulan-kumpulan memori-memori pendek yang menjadi semi permanen atau permanen di otaknya biasanya memori-memori pendek itu sifatnya traumatis akut, akan suatu kejadian
agak susah dihilangkan itulah yang menyebabkan dia menjadi "gila" bagi orang normal.

Biasanya orang yang sedang marah atau kalap, tidak dapat berpikir secara akal sehat dan tanpa berpikir secara penalaran, sehingga dalam keadaan seperti ini akal akan dikalahkan oleh emosi yang meledak. Manusia yang marah pasti tanpa adanya kesadaran dan keseimbangan pikiran. Pada akhirnya suatu saat dia akan kecewa oleh tingkahnya sendiri. Orang yang berbahagia dan tenteram hidupnya ialah orang yang memikirkan setiap langkahnya secara akal sehat. Dia melihat kemampuan dirinya dan selalu menarik kesimpulan dari pertimbangan-pertimbangan dengan akal sehat (rasional)

pada umumnya manusia akan menyimpan rasa tidak enak, apabila dirinya dihina dan diejek orang lain. Kemudian timbul rasa benci terhadap mereka, tidak mudah melupakan atau memaafkan. Akan tetapi bagi orang yang berpikir positif dan kreatif, dia tidak ambil peduli dengan hinaan, menurut mereka masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang perlu pemikiran, lagi pula mengapa harus memikirkan sesuatu hal yang sepele (emang gue pikirin, bahasa betawinya).

Jika Anda benci terhadap musuh, sebenarnya Anda telah memberi mereka suatu kekuatan untuk menyerang Anda. Karena kebencian dan dendam itu membuat Anda sah, tidak bisa tidur, hati berdebar-debar, denyut jantung semakin mengeras dan serba salah.

Kebencian Anda terhadap mereka sama sekali tidak akan melukai hati mereka, tetapi malahan sebaliknya kebencian dan kecemasan Anda itu akan mempengaruhi ketegangan jiwa Anda. Jadi membenci lawan berarti menciptakan suasana pikiran yang tidak tenteram bagi diri sendiri. Hal ini tidak akan bermanfaat sedikitpun bagi kita, bahkan kita dibuat lesu, cemas, gugup, dan perasaan serba tidak enak serta yang akan rugi kita sendiri.

Berpikir secara logis atau berpikir dengan penalaran ialah berpikir tepat dan benar yang memerlukan kerja otak dan akal sesuai dengan ilmu-ilmu logika. Setiap apa yang akan diperbuat hendaknya disesuaikan dengan keadaan yang ada pada dirinya masing-masing. Jika hal tersebut sesuai dengan kenyataan dan apabila dikerjakan mendapat keuntungan, maka segera dilaksanakan.

anusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dilengkapi dengan akal dan pikiran. Tanpa akal manusia tidak akan bisa membuat waduk/bendungan, jalan dan jembatan, rumah-rumah bertingkat dan sebagainya. Hanya dengan akal dan pikiran, manusia dapat berubah taraf kehidupannya dari tradisional, berkembang dan mengikuti perkembangan sampai dengan modern.

Namun, manusia tidak pernah puas dengan keadaan yang ada, mereka selalu ingin mengubah keadaan tersebut. Ketidakpuasannya menimbulkan perubahan-perubahan sehingga tercipta dunia maju.Manusia pada umumnya selalu menghadapi berbagai masalah. Semua itu dapat diatasi, apabila ia mau berpikir yang benar. Demikian pula dilingkungan aparatur. Setiap pimpinan, baik tingkat atas maupun bawah pasti akan menghadapi berbagai masalah. Apabila jika yang dihadapi masalah-masalah yang sulit dan sangat rumit, untuk mengatasinya sangat diperlukan akal dan pikiran yang sehat.
ibawah ini merupakan suatu upaya bagaimana berpikir baik dan benar dengan melakukan cara penalaran, yang konon bisa dipelajari :

Harus berpikir secara kritis, hal ini dilakukan agar apabila ada sesuatu keterangan yang tidak atau belum pasti hendaknya jangan dipercaya begitu saja.

Sebelum bertindak sebaiknya harus berpikir lebih dahulu untuk beberapa saat (konsentrasi).

Pandangan harus lebih luas daripada pikiran kita sendiri, sehingga harus waspada terhadap prasangka-prasangka sendiri. Jangan menganggap benar apa yang kita sukai dan menolak apa yang kita benci.

Berpikir dua kali dan jangan gegabah mengambil keputusan atau mengemukakan pendapat seakan-akan kebenaran mutlak/terlalu berani tanpa perhitungan.

Bersikap terbuka, mungkin pendapat kita dibenarkan/dikoreksi atau ditinggalkan sama sekali atas dasar informasi yang benar.

Hendaknya kita berpikir dalam jangka panjang dan berpandangan luas.

Kita harus bersikap kritis terhadap apa yang dikemukakan oleh orang lain, untuk check and recheck juga terhadap pendapat sendiri.

Kita wajib bersikap optimis, mencari segi-segi positif dalam segala hal dan berdiskusi juga dalam hal berpikir, serta bersikap simpatik terhadap orang lain.

Harus bertaqwa, karena taqwa itu sendiri adalah merupakan sumber kejujuran. Dengan bertaqwa tentunya akan diikuti oleh kewibawaan.

Bersikap jujur, orang banyak belajar dari kesalahannya sendiri, asal disadari dan diakuinya.

Harus belajar terus-menerus

Bekerja dengan hatinurani yang tulus dan berpikir secara teratur dan berencana, agar mampu tampil secara profesional.

Jadi teruslah berfikir dengan benar dan sehat, Jadi sudah kah kita berfikir? Berfikir yang baik dan benar dan bukan berfikir untuk hal-hal yang tidak semestinya.. ayo wujudkan manusia yang terus berfikir.. dan berfikir untuk sesuatu yang lebih baik. dan dengan berfikir maka akan dapat kita ciptakan karya-karya yang besar dan tidak pernah terbayangkan

Depok, 8 Mei 2008
READ MORE - Sudahkah anda berfikir

Berbicara tentang takdir

Dalam Perbincangan dengan Seorang sahabat dalam Chat, beliau menanyakan tentang makna takdir dan kehidupan yang dijalaninya. Takdir memang sesuatu yang tak mudah untuk dipahami. Takdir merupakan salah satu dari ketentuan Tuhan Yang Maha Agung. Karena Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu, sumber dari segala ilmu dan intelegensi, pencipta alam semesta dan seisinya, maka barangkali kita terlalu menggampangkan pemahaman tentang takdir jika kita hanya menggunakan logika yang simpel takdir adalah sesuatu yang cukup kompleks untuk dipahami dengan logika manusia.

Sampai hari ini dari berbagai macam pendapat mengenai takdir, secara garis besar Mengenai takdir ini, terdapat 3 golongan yang memahaminya secara berbeda. Golongan pertama, yang berpendapat bahwa manusia itu tidak bebas sama sekali, apa yang kita lakukan, sudah ditentukan oleh Tuhan. Golongan yang kedua, berpendapat bahwa kita sangat bebas, apa pun yang kita lakukan, tidak ada campur tangan Tuhan sama sekali. Dan golongan terakhir yang berpendapat bahwa apa pun yang kita lakukan semuanya ada dalam aturan-aturan Tuhan, ada campur tangan Tuhan, tapi kita pun memiliki pilihan untuk melakukan sesuatu. Dalam menuliskan tulisan ini jujur saya harus banyak bertanya, membaca buku dan merenung, suatu pertanyan yang mudah ditanyakan tetapi sangat sukar untuk dijelaskan.

Menurut saya, campur tangan Tuhan di dunia ini, "diwakili" oleh ketentuan yang sudah Dia gariskan. Tidak turun tangan langsung seperti mengatur bidak-bidak catur. Dalam kehidupan kita, kita tidak bisa lepas dari aturan-aturan (ketentuan) tersebut. Bagaimanapun jalan kita, kita terikat oleh ketentuan tersebut. Namun, kita pun dibekali akal untuk memahami aturan-aturan tersebut, sehingga ketika kita memutuskan untuk melakukan sesuatu, kita tidak bertindak bodoh dan celaka karena melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan ketentuan. Namun, terkadang, dalam beberapa hal, Tuhan benar-benar mengambil alih dan "menyentil" kehidupan kita dengan caranya yang tidak bisa kita pahami.

Kita pada dasarnya tak kuasa mengubah Takdir, tetapi Tuhan berkuasa. Kita wajib bekerja dan berikhtiar, supaya diubah nasib kita oleh Tuhan, diubahNya isi 'Ummul Kitab' itu menurut kehendakNya, yang tidak dapat dihalangi orang lain sedikitpun. Mengapa kita wajib berikhtiar?Sebab, Dia tidak akan merubah untung nasib yang menimpa kita, sebelum kita rubah lebih dahulu:

"Sesungguhnya Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubah nasibnya sendiri."

Nasib bisa berubah, asal diikhtiarkan merubahnya lebih dahulu. Kehinaan ummat yang sekarang bukan didatangkan Tuhan dengan tiba-tiba, tetapi ummat itulah yang memilih kehinaan. Kemuliaan yang tercapai oleh pemeluk agama lain, setelah mereka ikhtiarkan pula lebih dahulu; mendatangkan kemuliaan kepada orang yang pemalas walaupun bagus pengajaran agamanya, atau mendatangkan kehinaan kepada orang yang berusaha walaupun pelajaran agamanya kurang bagus, alamat tidak ada keadilan.

Tuhan Maha Kuasa, kuasa Dia memberikan kemuliaan kepada si goblok, kuasa pula memberikan kemiskinan kepada ummat yang giat bekerja. Tetapi kalau Tuhan melakukan kekuasaan demikian, tandanya Dia tidak adil. Padahal di antara Kekuasaan dengan Keadilan, tidak dapat dipisahkan.Jadi, walau tidak secara mutlak mampu mengubah takdir, kita bisa mengubah takdir kita di bawah Kekuasaan dan KeadilanNya.

Buya Hamka menyatakan:

¡Ã„ Luh Mahfuz itu adalah 'Ummul Kitab', ibu dari kitab dan nasib, yang memegang dan mengaturnya adalah Tuhan sendiri, isinya menurut kehendak Tuhan, bukan menurut kehendak kita. Tuhan bisa merubah, juga bisa menghapuskan dan bisa menetapkan, bahkan juga menambah, bukan tetap begitu saja.

Sungguhlah keliru bila seseorang mengingat takdir hanya pada saat terjadinya malapetaka, sebaliknya kita melupakan takdir pada saat meraih kesuksesan. Manusia hamper semuanya selalu menutupi kesalahannya dengan berdalih takdir. Kita terkadang menempatkan takdir secara tidak semestinya. Takdir bisa beralih fungsi menjadi sebuah kambing hitam. Alangkah enaknya jika perbuatan yang dilakukan oleh seseorang menjadikannya tak punya tanggungan dengan cara mengatasnamakan takdir. Contoh Ketika kegagalan datang, kita menyebut itu takdir kita, Kala Kita berbuat salah itu pun takdir kita.

Memang, di zaman penuh persaingan sekarang, ketika manusia yang menghuni bumi lebih dari 6 milyar orang, mereka-mereka yang duduk diam dan cuma melafalkan doa agar rezeki datang tanpa usaha fisik, mungkin dapat saja dituding kurang akal. Hidup itu menjemput bola bukan menunggu bola. Hal ini seperti firman allah SWT yang kurang lebih artinya

"bekerjalah untuk duniamu seakan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan esok kamu akan mati".

Dengan memahami bahwa diri kita sendirilah yang menentukan jalan hidup kita, maka kita tidak bisa hanya menyalahkan takdir jika keadaan kita saat ini tidak sesuai dengan kehendak hati. Sedapat mungkin berusahalah agar keluar dari kesulitan. Karena takdir adalah seperti sebuah sistem, nasib kita bukanlah suatu hal yang sudah terpatok mati, melainkan bisa berubah jika kita benar-benar punya kemauan untuk merubahnya.

Bagi yang mungkin telah Paham, takdir itu tentunya selalu akan mendatangkan dua hal: syukur (ketika mendapat berkah) dan sabar (ketika yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan). Dalam makna yang paling luas, takdir akan sangat jauh dari sekedar sebuah keniscayaan. Jelas bukan sesuatu yang sifatnya taken for granted.

Sesuatu baru masuk dalam koridor takdir, apabila kita telah berupaya keras sedaya upaya, telah melakukan semua yang mungkin tanpa terkecuali, baru setelah itulah takdir tertetapkan. Bahwa hasil pekerjaan dapat menjadi sangat ranum dan penuh berkah. Namun, juga, dapat saja tak bernas, hanya kering dan hampa. Menurut saya Takdir hanya ada pasca usaha.

Tulisan ini hanya sebuah pemikiran Kecil dari saya yang saya dapat dari berbagai sumber untuk mencoba memahami takdir menurut saya.. jika ada rekan yang berniat untuk sumbang saran saya persilahkan. Saya hanya mahluk yang kurang dalam pengetahuan tentang takdir, bila ada pihak yang tidak berkenan dengan tulisan ini bisa langsung menghubungi saya pada erwinarianto@....

Depok 14 May 2008
Erwin Arianto
READ MORE - Berbicara tentang takdir

masihkah kita gengsi

Sempat kesal dengan seorang sahabat saat ada beberapa kerjaan yang sempat saya tawarkan dia tidak mau mengerjakan dengan Alasan Gengsi atau ngga level. Meskipun gengsi itu tidak enak dimakan, seringkali dalam hidup ini kita mati-matian memburunya. Demi gengsi orang bersedia melakukan apa saja, berapa pun besar ongkos dan risikonya. Banyak tindakan melawan hukum, tata susila dan moral, dilakukan demi mengejar gengsi.

Gengsi ini¡Ã„bagaikan baju yang selalu melekat pada diri pribadi pribadi orang. yup, itu betul. kita gak bisa lepas dari yang namanya gengsi. Kenapa banyak energi dan uang yang terhambur tanpa guna hanya demi gengsi yang tak bisa dikejar? Gengsi cenderung terus mendaki dan tak mau disaingi. Sekali kita menempatkan diri sebagai budak gengsi, maka tiket perburuan menuju puncak gengsi akan terus menjajah kita. Dan tiket itu tak mudah, juga tak murah. Sudah banyak yang akhirnya menyerah meski hati belum puas; sisa hidupnya menjadi neraka dan mereka pun tersudut di pojokan rasa malu yang luar biasa.

Menurut teori, orang senang bergengsi jika tujuan tidak jelas, padahal sarananya tersedia. Untuk menutupi kekurangannya, berupa kurangnya konsep dalam pemikiran, digunakanlah gengsi. Teori ini berbunyi, kalau orang tidak mempunyai tujuan yang jelas, tetapi sarananya tersedia, timbul apa yang disebut ritualisme, yaitu upacara-upacara demi gengsi untuk menyelubungi kekurangan percaya diri. jadi orang yang mengjar gengsi pada umumnya adalah orang yang tidak memiliki kepercayaan diri.

Pada Umumnya Rumpun bangsa melayu (baik indonesia maupun malaysia) sering dikatakan memiliki sifat yang suka pamer dan cenderung latah terhadap apa yang sedang tren. Seringkali hal ini digolongkan sebagai salah satu kekurangan kita. Beberapa kali imbauan untuk coba menjadi diri sendiri, menggunakan produksi bangsa sendiri dan bangga dengan kebudayaan sendiri didengungkan para pemimpin negara demi tujuan semakin majunya perekonomian bangsa dengan berkurangnya kapital yang dialirkan untuk keperluan barang-barang konsumsi yang tidak perlu dan boros. Tapi himbauan ini sepertinya hilang ditelan angin, karena yang menghimbaunya sendiri tidak bisa memberikan contoh yang baik.

Sering kita lihat disekeliling kita, banyak orang yg hancur gara2 tidak bisa membedakan gengsi dan harga diri yg sebenarnya! ........ Sehingga muncul pepatah " Terlalu gengsi, akan menderita seumur hidup." yup gengsi bisa merusak, sepeti seorang sahabat yang saya. saat ini gengsi masih menjadi penyebab utama pengangguran di Indonesia selain minimnya lapangan pekerjaan.Seandainya gengsi atau malu bisa dihilangkan asalkan pekerjaan tersebut halal dan tidak melanggar hukum saya kira pengangguran bisa ditekan.

Meskipun gengsi itu tidak enak dimakan, seringkali dalam hidup ini kita mati-matian emburunya. Demi gengsi orang bersedia melakukan apa saja, berapa pun besar ongkos dan risikonya. Banyak tindakan melawan hukum, tata susila dan moral, dilakukan demi mengejar gengsi. jadi masihkah kita terlarut dalam mengejar gengsi, tingginya gengsi merupakan kehancuran diri sendiri, cobalah kita rendahkan hatikita agar hidup dapat berjalan dengan baik. Jadi masihkah kita meninggikan Gengsi?

Depok 16 May 2008
Erwin Arianto
READ MORE - masihkah kita gengsi

Mungkin Saya Akan Mati hari Ini

Dalam Minggu Kemarin ada beberapa kejadian yang membuat saya berfikir apa yang saya sudah lakukan dalam mengisi hidup ini sudah benar atau tidak , yang pertama Kematian Orang tua (Ayah) sahabat saya seorang Motivator Bapak Eko jalu santoso, Yang kedua Kematian Sahabat saya seorang driver di Kantor Karena Terkena kanker Prostat, Yang ketiga Kematian Sahabat Karib saya sewaktu SD, Bapak Sumartono.

Kematian Sumar/ Sumartono, saya sudah sangat lama tidak berjumpa dengan beliau, perjumpaan saya diawali, Pak Sumar, sering mendapat email dari saya dari milist, dan sebulan lalu, beliau mencoba mengirim email kepada saya, setelah bercerita panjang lebar, ternyata beliau adalah sahabat satu bangku saya pada saat saya SD. saya sangat bergembira karena telah berjumpa dengan beliau, sudah 3 kali kami melakukan pertemuan di daerah Depok.

Yang sangat memukul perasaan saya adalah, perjumpaan denganya terakhir adalah Kemarin hari selasa, dan saya sempat di traktir di sebuah tempat makan masakan padang, sesuatu yang terjadi saat saya di traktir adalah ketika seorang pengemis sepasang manula tua datang sahabat saya tersebut memberi uang RP 200.000, sungguh saya terkejut, jujur saja saya tidak pernah memberi pengemis itu sebanyak itu. ketika saya tanyakan untuk apa kamu memberi uang sebanyak itu kepada pengemis itu, jawabnya saya ingin sedekah kebetulan saya habis dapat rejeki ujarnya kala itu, Disambung lagi dengan tawanya dia berkata, lagian ngapain sih mesti pelit, rejekikan dari Allah, saya tidak tahu kapan saya mati, bisa saja saya mati sekarang atau habis makan ini. dan kamipun hanya tertawa bersama.

Saya tidak menyadari perkataanya itu sebagai tanda perpisahanya, kemarin sore hari rabu pulang bekerja ketika di bus jemputan HP saya berbunyi, ternyata SMS datang dari Sahabat lainya memberitahukan bahwa sahabat saya itu meninggal tertabrak Mobil "inalilahi wa' inaillaihi rojiun " sahabat saya berpulang ke Sang pencipta, dan saya sempatkan pagi ini untuk Megebumikan Jenazah Beliau. Sungguh tidak saya sangka baru 1 hari bertemu dan berbincang besoknya sahabat saya telah berpulang ke Rahmatullah.

Semalaman saya terjaga menangis sejadinya mendoakan sahabat dan Memikirkan kekhilafan dan memohonkan ampun kepada-Nya atas semua yang saya lakukan. saya sadar kematian ternyata bisa datang kapan kun, kepada siapapun, dan Dimanapun. Saya terlalu sering lupa berlutut dan bermunajat kepada Allah di hadapan-Nya, padahal saya sadar Allah senantiasa menghulurkan tangan-Nya untuk hamba yang banyak salah dan dosa ini.

Telah banyak kematian yang bisa dijadikan pelajaran tapi saya sering khilaf dan melakukan banyak dosa, dalam munajat itu terbayang banyaknya dosa yang saya lakukan, dan terpikir apa yang telah saya persiapkan untuk mati. sedangkan dosa saya selalu bertumbuh setiap harinya, mungkin saya pernah menyinggung perasaan sahabat satu kantor,Sahabat milist,mungkin saya juga pernah lupa terhadap janji yang saya buat, atau mungkin ada hutang-hutang yang belum terbayar, Atau atas kesombong-kesombongan yang ada pada diri saya.

Dalam munajat ini hati ini saya terus bertanya kapan waktu saya akan tiba untuk menghadap kepadanya, Apakah besok pagi, atau Lusa, Walau saya tidak tahu kapan waktunya, tapi saya akan segera menghadap untuk mempertanggung jawabkan kehidupan yang telah saya jalani, Menjawab itu seakan saya tidak pernah siap untuk mempertanggung jawabkan semua yang saya lakukan, masih sedikit amal yang saya perbuat ya tuhan, bila waktunya tiba mungkin sebentar lagi kematian akan menjemput saya, maka celakalah saya.

Allah Yang Maha Ahung, Sungguh, malam ini saya masih ingin menhirup Udara esok pagi, saya masih ingin bertemu dengan Sahabat-sahabat semua, Saya masih ingin terus mengapdi kepadamu denngan keikhlasan, Ya Allah teruslah beri petunjuk hamba mu yang sering lalai ini.

Ya Allah, Saya yakin dan Pasti engkaulah maha tahu, tahu yang tersirat dan tersurat, tahu yang tersembunyi atau yang tampak, Malam ini biarkan Saya terus menangis menyesali kehidupanku yang belum banyak berbuat di jalanmu, Duhai Allah jadikan Saya kekasihmu yang selalu merasakan cinta mu yang tak pernah bertepi, dan aku Ucapkan Syukur yang tak terbatas atas yang kau berikan, walau kadang diri merasa terus kurang. Ya Allah Di Penghujung Malam mu ini Saya berserah diri dan ikhlas atas Qodo dan Qodhar yang kau berikan. karena aku tak bisa tahu sampai kapan nafas ini masih berhembus. Alhamdulillah Atas semua karunia mu ya Allah. karena saya tidak akan pernah tahu kapan aku mati. Mungkin saja saya akan mati hari ini. Terimakasih Allah telah Menyadarkan Saya dengan kepergian Sahabat saya Bapak Sumartono.

,Rabbi auzi'nii an asykura ni'matakallatii an'amta 'alayya wa'alaa waalidayya wa an a'mala shaalihan tardlohu wa adkhilnii bi rohmatika fi 'ibaadikash-sholihin. Irhamna Ya arhamarrohimiin.
"Ya Tuhanku, berilah aku kekuatan untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi, serta memasukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. Kasihilah kami wahai Yang Maha Penyayang. Amin.
Erwin Arianto
READ MORE - Mungkin Saya Akan Mati hari Ini

Kuhadapi cemas dengan tersenyum

Beberapa Waktu Lalu sempat mengalami suatu kecemasan ketika memberi laporan hasil audit yang saya report serta dalam mempresentasikan hasil audit kepada President Direktor, karena ada beberapa permasalahan yang berhasil saya temukan, dan saya berharap memberi yang terbaik dari hasil kerja saya dan team. Rasa cemas merupakan sesuatu perasaan gelisah terhadap suatu yang diharapkan. Perasaan cemas berhubungan dengan harapan seseorang dalam menghadapi sesuatu yang mengerikan atau menakutkan. Rasa cemas lalu berhubungan erat dengan masa depan. Anda pasti pernah mengalami rasa cemas bukan.

Secara sederhana kecemasan atau dalam bahasa psikologi biasa disebut dengan anxiety di definisikan sebagai aktivasi dan peningkatan kondisi emosi (Bird, 1986). Peningkatan dan aktivasi ini didahului oleh sebuah kekhawatiran dan kegelisahan atas apa yang akan terjadi. Dalam konteks pertandingan, tentu saja berkaitan dengan lawan dan harapan-harapan baik yang berasal dari diri sendiri maupun orang lain.

Sikap cemas, merupakan respon dari kita , baik dalam bentuk pikiran. tindakan dan kondisi emosional terhadap sesuatu peristiwa yang belum terjadi dan dianggap akan terjadi pada diri kita. Bolehlah dikatakan rasa khawatir yang berlebihan. Tetapi sebenarnya rasa cemas bukanlah sesuatu yang buruk. Malah seharusnya kita harus mampu mengembangkan rasa cemas dan kuatir ini kearah yang lebih positif. Merasa takut dan cemas ini mengarah kepada perspirasi Perasaan takut sering digambarkan sebagai suatu instink kehidupan yang evolusioner. Saat anda rasa takut, reaksi psikologis anda sesungguhnya membantu memobilisasi tubuh anda untuk bereaksi terhadap bahaya itu. dan faktanya rasa cemas membekali anda untuk menghadapi sesuatu yang akan terjadi.

Rasa Cemas memang Dapat menghinggapi siapa saja, kepada yang kaya-miskin, pintar-bodoh, atasan-bawahan, Pria atau Wanita, Dewasa atau anak-anak. karena cemas itu tidak pernah memilih siapa yang akan di hinggapi.salah satu reaksi terhadap beratnya kehidupan, ialah munculnya sifat cemas. sifat cemas merupakan sifat yang normal, 2-4% populasi menderita cemas (anxietas) ,tapi bisa mempengaruhi kehidupan kita. cemas biasanya ditandai dengan deg-degan, keringatan, pucat, p perasaan tegang, gelisah, panik, tertekan, sulit berkonsentrasi disertai gejala gejala fisiologis seperti sakit kepala, ketegangan otot, nyeri diulu hati, sesak nafas, sakit perut disertai mual. rasa cemas terjadi disebabkan oleh ketidak mampuan individu dalam beradaptasi terhadap lingkungan / mengatasi konflik sehingga menimbulkan keadaan traumatik. Jika hal tersebut berlangsung terus menerus dalam jangka panjang ataupun sekali namun ekstrim, dapat mengakibatkan kemandekan pertumbuhan emosi.

Kecemasan memang datang akibat realita hidup yang cenderung terus meningkat atau berubah, Realitas tentang perubahan ialah bahwa, karena kita tidak pernah yakin bahwa perubahan hidup kita adalah untuk sesuatu yang lebih baik, tidak seorang pun menyukai perubahan. Kestabilan dan kebiasaan adalah wilayah-wilayah yang aman bagi kita. Namun, perubahan untuk sesuatu yang lebih baik kadang-kadang kelihatan samar atau malah tidak terlihat sama sekali.

Lalu bagaimana menghilangkan kecemasan, ada beberapa tip sederhana menghilangkan kecemasan kita:

1. Yakinlah Kecemasan BUKAN Berasal dari Dalam
Kebanyakan kita percaya bahwa seluruh hidup ini patut dicemaskan! Untuk mengatasi kecemasan ini secara efektif, Anda mesti menyadari bahwa Anda TIDAK perlu mencemaskan hidup Anda, Sebagai manusia biasa, Anda pun juga tidak berbeda dengan orang lain. Jika orang lain mampu mengatasi kecemasan, itu berarti Anda pun bisa! Anda hanya perlu mendapat pedoman, pengertian dan rencana aksi yang tepat untuk mewujudkan sesuatu perubahan. Percayalah, sudah banyak berhasil, keberhasilan ini tidak bisa diraih dalam semalam. Ada proses yang harus dilalui.

2. Anda tidak Harus Cerdas dan Sempurna
karena semua orang pasti mengalami ketidaksempurnaan, dan semua orang itu tidak pernah melakukan sesuatu dengan sempurna, begitu pun anda, anda tidak harus sempurna juga bukan. jadi kenapa harus cemas.

3. Sesungguhnya Dunia menginginkan Anda Berhasil
Sesungguhnya, sebagian besar dari orang di dunia ini sangat takut terhdap perubaha banyak.ketika Anda bergerak, dunia tahu risiko kegagalan yang Anda ambil ketika Anda bergera maju Mereka mengagumi keberanian Anda mengambil risiko itu. Mereka akan di pihak Anda, apa pun yang terjadi. Ini artinya, sebagian besar khalayak itu bisa memahami jika Anda membuat kesalahan. Tingkat toleransi mereka terhadap kesalahan Anda cukup tinggi.

4. Berolah raga lah. olakukan olah raga ringan setiap pagi minimal jalan-jalan selama 15 s/d 30 menit.Jika selama olah raga tersebut pikiran kita isi dengan hal-hal yang positif (bersyukur, mengangumi keindahan alam dsb) maka pikiran kita akan lebih fresh dan jernih untuk mengerjakan/melakukan sesuatu.

5. Ambil jarak terhadap masalah yang ada. Lakukan analisa dan jika perlu minta pendapat orang lain agar lebih objektif. Endapkan hasil analisa tsb. beberapa hari sebelum Anda membuat keputusan. Apabila telah Anda putuskan, terima apapun hasilnya sebagai resiko.Bagaimana jika kecemasan menyerang secara tiba tiba ? Hentikan aktifitas yang sedang Anda lakukan. Jika mungkin, pilih tempat yang lapang / terbuka. Bernafaslah lebih dalam dan lambat. Lakukan gerakan ringan untuk melemaskan otot otot Anda.

memang perubahan sebesar apa pun lebih mudah diucapkan daripada dilaksanakan. Kita sering lebih suka bermain di wilayah penderitaan yang sudah kita kenal ketimbang di wilayah metamorfosis yang belum kita kenal. Setiap hari, cara berpikir, cara bertindak, dan cara kita merasakan, akan membentuk kontur hidup kita. Kita harus mempunyai komitmen untuk menghormati perubahan; dan transformasi secara alamiah akan terjadi dengan sendirinya. Banyak orang jadi ragu, cemas, khawatir ketika mau memulai sesuatu yang baru. Yang kadang berlebihan ketika sebelumnya pernah mengalami hal yang sama namun meninggalkan trauma kegagalan.

Tapi diatas kecemasan itu kita harus Tetap optimis sehingga dapat meluluhkan kecemasan tersebut. Untuk menghilangkan rasa cemas itu kita harus menghadapi hidup dengan ketenangan dan senyuman. Sambutlah kebahagiaan hidup. Lewati semua halang rintang dan lika-liku dalam perjalanan kehidupan. Jangan pernah memejamkan mata setelah melihat masalah yang nyata, hidup jangan dibuat susah. Hadapi hidup apa yang sekarang ada di depanmu, lawan Cemas, Ragu dan takut. Maka Hadapilah cemas dalam menghadapi tantangan, ayo rubah cemas menjadi senyum....

Depok 25 Mai 2008
READ MORE - Kuhadapi cemas dengan tersenyum

Mengapa Tuhan Memberikan Masalah? (Hikmah Setelah Badai berlalu)

MENGAPA TUHAN MEMBERIKAN KITA MASALAH ?

Melanjutkan tulisan "badai pasti berlalu" Dalam Kehidupan Pasti kita sering mendapatkan permasalah, dan jujur terkadang saya pribadi sering pula mendapat permasalahan yang datang silih berganti. permasalahan yang timbul bisa permasalahan yang berat atau permasalahan yang ringan. entah dalam permasalahan pekerjaan, bisnis, percintaan, keluarga,agama, masalah individu atau masalah lainya. Pernah suatu waktu bertanya dalam hati "katanya tuhan sayang sama saya, lalu kenapa selalu saja hidup ini berlangsung dari permasalahan satu ke permasalahan lainnya" dan saya berkesimpulan sebagai berikut.

Permasalaan yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari masalah-masalah tersebut.

Dari beberapa perenungan saya Ada lima alasan yang menurut saya mengapa Tuhan dalam memberikan masalah dalam kehidupan kita:

1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.

2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita. Manusia bagaikan teh celup... jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi.

3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, teman, hubungan..., saat kita sudah kehilangan.

4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang sahabat yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar.

5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. " ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan.

Apa yang ada di tangan kita? Dalam beberapa hal, hidup kita berada di tangan kita. Kita dapat memilih untuk menghamburkan setiap jam, hari, minggu, bulan, dan tahun demi kepentingan kita sendiri Kita akan heran saat menyaksikan betapa banyaknya hal yang Tuhan sempurnakan dalam diri kita dan melalui kita. Jadi sabar dan jalanilah setiap permasalahan yang kita hadapi. dan permasalahan yang timbul adalah suatu rahmat untuk kita. dan menjadi sebuah tantangan kita untuk hidup yang lebih baik.

Depok 30 April 2008
READ MORE - Mengapa Tuhan Memberikan Masalah? (Hikmah Setelah Badai berlalu)
~ Lemah Lembut dan Penuh Kasih Sayang ~

Banyak cara yang kita lakukan untuk mencapai kebahagiaan seperti pada tulisan saya yang sebelumnya, kita bisa bersifat ihklas, bersikap ramah, bersahabat, yang mungkin membuat kita bisa bahagia.Kali ini saya coba menguraikan sebagai orang yang lebih baik bersikap untuk hidup dan berfikir optimis, bahwa bersikap positif adalah salah satu menuju kebahagiaan. kita diajarkan untuk bersikap lembut, dan sabar dan penuh kasih sayang.

Kita hidup di suatu jaman yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Apa hubungannya? Kemajuan teknologi di satu sisi memudahkan hidup dan mempercepat banyak urusan, melipatgandakan kekuatan tangan dan kaki serta juga otak, namun di sisi lain, teknologi juga mungkin memiliki andil membuat kita semakin tidak sabar, lemah lembut dan rendah hati berhadapan dengan orang lain. Karena terbiasa serba cepat dan serba teratur, mekanis dan otomatis, maka penyimpangan sedikit saja bisa membuat darah kita mendidih dan ujung-ujungnya mendorong kita berkata dan bersikap kasar.

kelemahlembutan bisa membuat kita menjadi pribadi yang indah. Secara garis besar, Tuhan mengkaruniakan dua keindahan kepada manusia: keindahan fisik, dan keindahan kepribadian. Manusia pada umumnya mudah terpukau oleh keindahan fisik. Namun, keindahan fisik ini akan segera kehilangan kesan bila tingkah-laku dan kata-katanya kasar. Di sinilah, kelemahlembutan menjadi kunci untuk mewujudkan pribadi yang indah

Kelemahlembutan adalah akhlak mulia. Ia berada diantara dua akhlak yang rendah dan jelek, yaitu

kemarahan dan kebodohan. Bila seorang hamba menghadapi masalah hidupnya dega kemarahan dan emosional, akan tertutuplah akal. Jika kita menyelesaikan masalahnya dengan kebodohan dirikita,

niscaya kita akan dihinakan manusia. Namun jika dihadapi dengan ilmu dan kelemahlembutan, Kita akan mulia di mata sesama. Orang yang memiliki akhlak lemah lembut, insya Allah akan dapat menyelesaikan problema hidupnya tanpa harus merugikan orang lain dan dirinya sendiri.

Dan saya yakin dengan bersikap lembut dan penuh kasih sayang terhadap sesama, kepada orang tua, sahabat, rekan satu kantor, atasan, bawahan, rekan bisnis dan lainya berdampak besar, dan mungkin lebih besar dari bersikap positif yang membuat kita lebih bahagia. Karena kelemahlembutan adalah pelindung hati dari noda dan penyakit kalbu. Yang perlu disadari, ketika kita berkata kasar dan mengumpat, sebenarnya kita tidak sedang merugikan orang lain. Tapi, terlebih lagi, kita sedang menodai hati kita sendiri, mengotorinya dengan kekasaran, serta membuatnya menjadi keras

Tidak percaya saya sedikit membuat percobaan diri sendiri dari hasil perenungan, ketika saya coba berfikir penuh kasih sayang dan bersikap lembut, dan saya coba membuat diri saya kesal, dan saya tidak bisa kesal.Mungkin berfikiran lembut dan penuh kasih sayang bersifat positif yang akan

menetralisir sifat kesal atau marah yang bersifat negative.

Melatih diri untuk dapat memiliki akhlak mulia ini dapat dimulai dengan menahan diri ketika marah dan mempertimbangkan baik buruknya suatu perkara sebelum bertindak. Karena setiap manusia tidk pernah terpisahkan dari problema hidup, jika ia tidak membekali dirinya dengan akhlak ini, niscaya ia gagal untuk menyelesaikan problemanya, malah kadang menjadi keruh. Pernah suatu waktu ketika dijalanan motor saya di tabrak orang, ternyata orang itu dengan senyuman dan meminta maaf membuat hati saya cair, yang sebelumnya keinginan marah, sudah hampir meledak menjadi luluh, dan itu bisa terjadi sebaliknya jika orang tersebut marah mungkin akan terjadi pertengkaran yang hebat. ternyata begitu indah bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang.



Bila fikiran anda sedang lembut, reaksi anda dengan terhadap kejadian-kejadian biasa terutama ada masalah kecil cenderung anda penuh pengertian, sering saya memperhatikan seorang ibu yang dengan penuh sabar melayani putra / putrinya yang merengek meminta sesuatu, dengan sikap sabar tanpa ekspresi kesal tetap melayainya. Karena rasa penuh cinta seorang ibu terhadap anaknya yang luar biasa.

Oh iya ketika kita sedang marah, sikap lembut sahabat atau orang tua akan meredakan amarah kita, sungguh luar biasa jika kita bisa bersikap lembut danpenuh cinta terhadap sesama. Jujur saya pernah mengalami jatuh cinta kepada seorang gadis karena, sifatnya yang lemah lembut, dan memberi kasih sayang yang tulus, dan memberi kesan yang dalam. atau ketika mantan atasan saya di suatu perusahaan memberi tugas dengan sikap yang lemah lembut, membuat saya nyamaan dan membuat saya untuk memberikan balasan berupa hasil kerja yang baik. coba bayangkan bila atasan nya galak, mungkin saya kerjakan tugasnya asal-asalan, karena hati saya tidak nyaman dengan printahnya.

Pikiran yang lembut dan penuh kasih sayang akan menonjolkan tentang indahnya kehidupan, akan membangkitkan rasa syukur, dan memberi keihklasan karena anda menerima kehidupan ini dengan penuh rahmat dan anugrah. Dan membuat kejadian yang terjadi pada hari-hari anda begitu indah dan menabjubkan.Terkadang dalam hidup ini fikiran kita sering tertuju pada kesuksesan,kesempurnaan, dan memenangan, dan saat itu ego kita bermain, yang membuat suasa yang bersifat biasa menjadi hal-hal yang menjengkelkan, dan hidup kita seperti menjengkelkan dan tidak menyenangkan.

air lembut dan penuh kasih dengansesama, insya allah akan membuat kita lebih tenang dan bisa menikmati kebahagiaan hidup. Dan dengan mencoba bersikap lembut dan penuh kasih sayang kita akan terlatih lebih sabar, dan tidak gampang kesal. Walaupun kita dalam keadaan gagal, atau frustasi.

Kemarin sempat beberapa sahabat, menganggap saya marah karena hal-hal kecil, dan mengaggap saya akan mengakhiri suatu persahabatan, tetapi dengan belajar bersifat lembut dan penuh kasih saya tidak merasakan amarah, atau kesal. Dan persahabatan kami pun kembali normal.

Sesungguhnya lemah lembut telah diajarkan segenap orang-orang besar,baik itu muslim ataupun non muslim, dari Sidharta Gautama, Mahatma Gandhi, para Nabi dan Rasul sebelumnya. Tidak ada yang bisa menawan hati seseorang dengan sangat cepat dibandingkan sikap lemah lembut dankasih sayang.

Seseorang mesti menyeru dengan lemah lembut dan merendahkan diri. Jika mereka memperlihatkan kepadanya apa yang dibenci, janganlah marah. Karena (kalau marah) berarti ia ingin membalas untuk dirinya sendiri. Dalam diri kita tanamkanlah sikap yang lemah lembut. Hal ini dapat kita pelajari dari bayi, kita akan merasa selalu senang dan nyaman jika berada dekat bayai, kenapa karena bayi penuh kelembutan dan memancarkan kasih sayang yang luar biasa.

Fitrah setiap insan, baik pria maupun wanita, baik kaya maupun miskin, baik terpelajar maupun tidak, baik yang berada di belakang jeruji penjara ataupun menggunakan tuxedo/jas di berbagai pesta adalah sama. Setiap manusia di kolong bumi ini, memiliki hati nurani dan senang apabila diperlakukan dengan kelembutan dan kasih sayang. kekuatan lemah lembut dan kasih sayang telah memberikan kenyamanan kepada banyak manusia di seluruh penjuru dunia. Lemah lembut dan penuh kasih sayang bukan hanya milik wanita, tetapi juga pria memiliki sikap lemah lembut.

pria yang lemah lembut adalah pria yang peka terhadap orang-orang disekelilingnya. 'Peka' berarti penuh perhatian, inisiatif, memiliki rasa ingin menolong orang lain, tidak 'cuek'. Lihat apa yang terjadi dewasa ini? Pria cenderung tidak peka terhadap keadaan khususnya terhadap keluarganya. Ia jauh lebih mementingkan pemenuhan kebutuhan diri sendiri ketimbang kebutuhan istri, anak-anak dan orang tuanya. Sungguh menyedihkan melihat keluarga-keluarga tidak harmonis hanya karena kurang peka-nya seorang pria dalam rumah tangga. Tidak heran bila anak-anak dan istrinya mencari pemenuhan kebutuhan dari orang lain, misalnya anak-anak lebih suka ngobrol dengan teman se-geng-nya daripada dengan papanya sendiri. Istri bisa selingkuh dengan pria lain karena dianggap pria lain lebih memperhatikan kebutuhannya. Jadi lemah lembut pun bukan hanya milik kaum prempuan.



Dengan bersikap lembut dan penuh kasih, tidak menjadikan kita dianggap lemah atau rendah, dengan bersikap lembut akan membentuk pribadi kita jadi lebih kuat, dan luar biasa dalam menjalani kehidupan baik dalam menerima kebahagiaan dan dalam menerima cobaan hidup. Karena hidup tidak selalu dalam keadaan bahagia, dan cobaan yang membuat kita lebih kuat. Jadi mari kita mulai menularkan bersikap lembut dan penuh kasih sayang.Berbahagialah orang yang lemah-lembut

"Kekerasan dan Amarah tidak akan menyelesaikan suatu masalah, dengan sikap lembut dan kasih sayang kita akan jadi lebih mudah menjalani hidup"

"segala sesuatu yang dilakukan dengan lemah lembut akan bertambah indah dan baik."

"Nabi Muhammad pun memberi contoh atas sikap lembut dan penuh kasih sayang, dan menjadi rahmat bagi semesta alam"

"Sesungguhnya Allah Swt. lembut, dan menyukai kelemahlembutan dalam segala hal." (HR. al-Bukhari)

Depok 13 April 2008
READ MORE -

masih adakah rasa empati itu dalam diri kita?!

Alhamdulillah saya mendapat kiriman berupa Tshirt dari seorang sahabat yang berada di Toronto-Canada, untuk diberikan pada anak-anak jalanan. Dan liburan kemarin saya telah mencoba mendistribusikan kaos di stasiun UI - Depok tersebut dengan menambahkan beberapa potong. sungguh bahagia melihat raut anak-anak jalanan saat menerima kaos pemberian saya, dengan berebutan mereka mengambil kaos tersebut. Allhamdulillah masih bisa berbuat baik. Ide ini tidak akan terlaksana jika sahabat saya tidak berempati dengan anak-anak jalanan tersebut. terimakasih ya Mba tita... atas idenya untuk melakukan bakti sosial seadanya tanpa publikasi.

Saat ini Dalam rimba modernitas sekarang ini, empati merupakan barang mahal yang cukup sulit didapat. Empati bukan hanya sekedar ikut merasakan, tetapi juga berbuat dengan tindakannya nyata. Didalam tataran praktis hal ini cukup sulit untuk dilakukan, karena, manusia-manusia modern terkurung oleh egonya. dan memberi empati sangatlah menyejukan jiwa.
Tidak mengherankan jika modernitas selalu penuh dengan parade depresi dan anomali. Kehidupan modern hampir identik dengan kehidupan yang tidak memiliki arah. hilangnya empati merupakan malapetaka besar bagi kehidupan manusia. Hilangnya empati berarti hilangnya kontak bathin antara jiwa-jiwa yang hidup. Dan jika dia (baca: Jiwa) tidak lagi hidup, kita tidak bisa mengatakan lain kecuali kematian. Konon nabi Muhammad pernah bersabda :"bukan termasuk golonganku orang yang tidak mempedulikan urusan saudaranya sesama muslim". Atau lebih jauh lagi "laa yu'minu ahadukum, hattaa yuhibbuu lii akhiih maa yuhibbu lii nafsihi", yang jika diartikan secara radikal berarti : solidaritas yang didasarkan atas empati dan kecintaan merupakan fondasi dari keimanan itu sendiri.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Empati berarti perasaan dimana kita ikut merasakan dan memahami orang lain. Atau lebih gampangnya empati berarti menempatkan diri seolah-olah menjadi seperti orang lain. Mempunyai rasa rasa empati adalah keharusan seorang manusia, karena di sanalah terletak nilai kemanusiaan seseorang

asa empati pada seseorang harus diasah. Bila dibiarkan rasa empati tersebut sedikit demi sedikit akan terkikis walau tidak sepenuhnya hilang, tergantung dari lingkungan yang membentuknya. Misalnya saja mungkin yang terjadi pada diri saya atau anda pada waktu mengikuti perkuliahan di kampus, kita mungkin sering mengabaikan dosen yang menerangkan suatu mata kuliah tertentu dan asyik ngobrol dengan teman di sebelah kita karena mungkin kita merasa tidak mengerti apa yang dijelaskannya. Tapi, pernahkah kita berpikir bagaimana ya kalau kita menjadi dosen dan semua mahasiswanya ramai sendiri. Bagaimana perasaan kita??

Banyak segi positif bila kita berempati. Kita akan agresif dan senang membantu orang lain. Karena empati berhubungan dengan kepedulian terhadap orang lain, tak heran kalau empati selalu berkonotasi sosial seperti menyumbang, memberikan sesuatu pada orang yang kurang mampu.

rasa empati dapat kita lakukan asalkan kita mau, kapan saja dan dimana saja kita berada. Kita harus membiasakan dari hal-hal yang sederhana. Contoh ketika kita sedang makan dan di samping kita ada orang, maka kita coba untuk menawarkan makanan itu kepadanya (walaupun kita cuma nawarin saja) tapi dengan begitu kita biasa berbagi dan peduli pada orang lain.

Mungkin hal-hal berikut ini dapat membantu kita untuk menumbuhkan rasa Empati itu, yaitu:
1. Jangan selalu berpikir "Mengapa sih kita harus berempati?" tapi kita harus berpikir "MENGAPA TIDAK KITA HARUS BEREMPATI, TOH NGGAK MERUGIKAN".
2. Jangan merasa derajat kita lebih tinggi dari orang lain, tetapi selalu ingat bahwa kehidupan itu seperti roda, kadang kita di atas, kadang kita di bawah.
3. Jangan kita memberikan perhatian atau bantuan hanya kepada orang yang menurut kita akan menguntungkan kita saja.
4. Janganlah selalu jalan-jalan ke mal, cobalah jalan-jalan ke tempat di mana banyak orang susah yang berkumpul di sana. Dengan itu kita akan melihat ada sisi lain dari kehidupan manusia.
5. Selalu tebarkan senyum kepada orang lain tapi jangan kebanyakan.
Jadi sebagai makhluk sosial sangatlah penting bagi kita untuk memiliki rasa empati kepada orang lain. Jadilah emas dimanapun kita berada, bila kita memang emas.
6. Dengar curhat
Biasakan mendengarkan curhatan atau cerota orang sampai habis dan penuh perhatian. Semakin banyak mendengar cerita, masalah dan perasaan orang lain maka perasaan kita akan semakin kaya dan pada akhirnya bisa semakin tau cara memahami masalah dan perasaan orang lain.

Hal ini dapat mendorong kita meLakukan ha Nyata Bahwa Kita Ber-empati

1. Apa akibatnya
Coba pikirkan perilaku dan perkataan kita ke orang lain sebelum kita melakukannya atau mengucapkannya. Apakah akan menyakitinya, apakah cukup bijak dll.

2. Adil
Jangan menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang kita sendiri malasa atau tidak melakukannya. Misal menyuruh orang lain untuk berjualan door to door padahal kita sendiri malas melakukannya, maka jangan menyuruh seperti itu.

3. Kasih bantuan
Bari aksi nyata dengan menanyakan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu seseorang. Jika tidak bisa memberikan apa yang diminta cari alternatif lain atau menanyakan apakah ada orang lain yang juga bisa ikut membantu.

Marilah kita asah selalu rasa empati kita. Bukan bermaksud riya bahwa kita telah memilikinya dan kita berjiwa sok sosial namun siapa tau suatu saat kitalah yang mengalami posisi yang sama sulitnya dan tanpa disangka karena kita sudah ber-empati maka akan ada yang ber-empati balik tanpa kita harapkanpun.

Semakin lama semakin sulit mendapatkan ketulusan, semakin lama semakin mahal untuk mendapatkan kepercayaan dan rasa saling mengerti. Zaman kiwari orang koq seperti terhanyut dalam budaya tampak luar. Tak menghargai apa yang berada di dalam sanubari tiap manusia. tidak usah kita menyalahkan orang lain cobalah tanya dalam diri kita, masih adakah rasa empati itu dalam diri kita?!

Mampir yuk ke : http://catatan-erwin.blogspot.com/
READ MORE - masih adakah rasa empati itu dalam diri kita?!

Disiplin Diri Untuk Sukses

-:: Disiplin Diri::-

By: Erwin Arianto

Disiplin Diri Untuk Sukses

Kalau kita ingin meraih sukses, ada satu hal yang tidak boleh kita lupakan, apa itu yaitu disiplin diri. Sebenarnya apa arti kedisiplinan sehingga memberikan dampak yang begitu besar? Saya berpendapat bahwa kedisiplinan adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Mekipun pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan konsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari.

Menurut saya kedisiplinan adalah sikap untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang sesuai dan dalam waktu yang sesuai sebuah pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan konsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari. Misal kita sedang mengerjakan sesutu pekerjaan dengan diberi deadline schedule, dalam pelaksanaan kita kadang malas dan mengulur waktu sehingga kadang jangka waktu mulur dan pekerjaan kita terbengkalai. Menghasilkan performance yang kurang baik.

Apapun keinginan seseorang untuk sukses disiplin tidak bisa lepas darinya. dan kita liohat dari orang-orang sukses adalah orang yang penuh disiplin. Tanpa disiplin, seseorang tak akan mampu menyelesaikan segala apa yang telah direncanakannya. Dia tak akan mampu melakukan sebuah strategi secara berkesinambungan untuk meraih tujuan jika tidak punya disiplin. Disiplinlah yang membuat kita berada on track, tak peduli seberapa berat yang dihadapi. Orang yang disiplin tahu apa saja yang perlu dilakukan dan berfokus pada hal itu.

Praktik pendisiplinan diri dapat terjadi dari orang tua kepada anak-anaknya, pemerintah kepada masyarakat, atau dari diri sendiri kepada diri sendiri. Sejatinya praktik tersebut entah yang dimulai sejak masa-masa kanak-kanak entah sesudah dewasa bersifat berkesinambungan (tidak sesaat), fleksibel (tidak otoriter), ada batas-batas yang pasti mana yang boleh dan tidak boleh, ada kepastian hukum, dan adanya komunikasi (yang sehat dan konstruktif, tanpa ada unsur saling merendahkan atau melecehkan).

Disiplin melatih keteguhan hati dalam melaksanakan apa yang semestinya dilakukan dan telah diputuskan (tidak plinplan, ragu-ragu). Praktik hemat diwujudkan dengan tidak mengeluarkan biaya selain untuk hal-hal yang baik bagi orang lain dan diri sendiri. Ia rajin dengan tidak membiarkan waktunya kosong, menggunakan waktunya dengan mengerjakan hal-hal yang berguna. Sikap jujur dilatihnya dengan tidak melakukan tipu muslihat yang menyakitkan hati, berpikir bersih dan jernih serta berbicara tentang yang benar saja.Dengan mencapai sebuah tingkat DISIPLIN maka kita berarti telah berhasil menguasai diri kita sendiri bisa membuat diri kita sendiri untuk melakukan hal-hal yang kita tidak suka.

Beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam melatih didiplin adalah

1. Tip yang pertama adalah memikirkan apa sebenarnya yang Anda inginkan. Saya yakin kita semua mempunyai banyak sekali keinginan. Putuskan keinginan yang paling memungkinkan Anda wujudkan sebagai target harian. Pastikan setiap hari Anda memiliki suatu target yang realistis, jelas dan spesifik. Pastikan juga Anda sudah berusaha maksimal dan berhasil merealisasikan target-target tersebut setiap hari. Cara ini akan melatih Anda bertindak disiplin, sebab Anda dituntut untuk memprioritaskan aktifitas-aktifitas yang memungkinkan tercapainya target-target tersebut

2. Berlatih Hal ini perlu, sebab setiap kebiasaan dan pola perilaku yang terbentuk dengan berlatih maka disiplin tidak lagi menjadi beban melinkan menjadi kebisaan kita.

3. Konsisten. Dalam melatih disiplin kita dituntut untuk konsisten dalam menjalaninya, shingga kita berhasil dalam membentuk kebiasaan-kebiasan dalam rangka kita meraih sukses

Sebenarnya apa arti kedisiplinan sehingga memberikan dampak yang begitu besar? Saya berpendapat bahwa kedisiplinan adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Mekipun pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan konsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari.

Yang pasti banyak faktor yang dapat mengurangi tingkat kedisiplinan kita. Tetapi bukan berarti kita tidak dapat bersikap disiplin. Sedikit demi sedikit kita dapat melatih diri hingga konsep-konsep kedisiplinan itu benar-benar membudaya kedalam kehidupan kita. Saya mempunyai sedikit gambaran mengenai tindakan-tindakan yang dapat memudahkan kita membudayakan kedisiplinan berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Bila Anda berhasil melatih diri dengan menjalankan tip-tip di bawah ini, saya yakin Anda sudah mencapai kemajuan yang fantastis.

Dalam menerapkan disipline untuk menujuk sukses saya menyimpulkan kedisiplinan maupun kesuksesan menuntut kita melakukan hal-hal yang benar dan bukan hal-hal yang kita sukai. Seperti dating lebih awal saat memiliki janji, menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Meski pada awalnya adalah berat, tetapi kalau sudah biasa akan menjadi kebiasaaan diri, dan hal ini sangat baik untuk kehidupan kita.

Dengan tidak disipline akan banyak menimbulkan kekacauan, seperti tidak tertib dalam berlalu lintas, tidak disipline dalam menggunaakan pendapatan kita mengakibatkan kita akan banyak hutang, tidak tertib dalam bekerja akan menghasilkan pekerjaan kita kacau dan kinerja kita menurun.

Hanya sekedar saran, bila kita ingin sukses dalam apapun, maka terapkan disipline, dan mulai lah menerapkan disipline dengan hal-hal yang kecil, contoh datang tepat waktu saat berjanji dengan seseorang, meletakan sesutau pada tempatnya. Pastinya dengan disipline kita akan dapat meraih sukses dengan lebih baik.

Dengan ini saya mengajak semua rekan-rekan untuk mulai menerapkan disipline, karena saya sedikit sedih dengan kondisi Indonesia saat ini yang tidak disiplin, dan menghasilkan keadaan seperti saat ini. Mari kita disiplin

Disiplin diri menjadi kata kunci kemajuan dan kesuksesan serta kebesaran orang-orang besar yang pernah hidup dalam sejarah. Seorang pemimpin, atau siapa saja bisa mencapai kesejatian di bidangnya masing-masing karena pernah mempraktikkan disiplin diri. jadi jika anda ingin sukses. maka langkah awal yang anda harus lakukan adalah dengan mendisiplin kan dirikita. Dan menjadi pribadi disiplin adalah sebuah langkah awal kita dalam Menggapai Mimpi atau sukses

"Membiasakan menjadi disipline di mulai dari hal-hal yang terkecil"

"Jadilah pribadi Disiplin maka anda akan menjadi pribadi yang kuat" (EA)
Depok, 12 April 2008
READ MORE - Disiplin Diri Untuk Sukses