Hari ini saya presentasi hasil kerja kepada President Director, dan hasil
terakhir beliau mengatakan "Great Job.., Keep Konsistent with your Job",
suatu pujian yang sedikit banyak membuat saya sedikit berbangga hati. Tapi
saya tertarik dengan Perkataan Konsistent.
"Konsistensi, keteguhan terhadap tujuan, dan usaha/pengembangan yang tak
kerkesudahan, tetaplah diperlukan walau seseorang telah mulai berhasil
mencapai target-target dalam hidupnya". keteguhan pada prinsip, atau pun
untuk hal-hal sepele, adalah garansi kesuksesan. Konsisten, konsistensi
adalah kata lain untuk tidak mencla-mencle.
Para pesohor yang sukses dan disegani umumnya juga berangkat dari kisah
dengan usaha dan kerja keras yang konsisten. Tidak peduli apakah dalam
merangkai perjalanan kerja kerasnya itu ada satu-dua kegagalan. Bagi mereka,
seperti kata pepatah, kegagalan hanyalah satu kerikil kecil, hanya sebuah
kesuksesan yang tertunda. Pada dasarnya aura dan etos kemenangan sudah
mereka raih jauh sebelum kesuksesan itu datang. Itulah yang dinamakan
konsistensi.
Hal yang tidak mudah dalam kehidupan sehari-hari adalah menjadikan diri ini
konsisten. Entah melakukan apapun membutuhkan konsistensi, agar tujuan yang
diinginkan tercapai.Ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk menjaga
konsistensi, antara lain:
Motif
Motif atau niat adalah energi penggerak awal atau trigger kita melakukan
sesuatu. Semakin besar tingkatnya semakin besar percepatan dan kecepatan
kita mengerjakan. Untuk itu dalam perencanaan, buatlah atau catatlah motif
yang paling kuat/tinggi. Jangan membuat motif tersebut hanya 'sekadarnya'.
kesadaran
Hidup kita adalah fungsi waktu, dalam perjalananya bisa saja muncul
gangguan-gangguan. Demikian juga dengan sesuatu yang telah kita niatkan
dalam perjalanan waktu akan mendapat gangguan. Gangguan di sini adalah
bermakna negatif, yaitu menurunkan konsistensi. Sehingga kecepatan yang
telah didapat pada saat awal memungkinkan jadi turun. Kesadaran adalah suatu
sarana menjaga stabilitas kecepatan. Kesadaran akan motif. Kesadaran bahwa
motif bukan hanya slogan atau tercatat pada awal saja.
Introspeksi
Introspeksi bermakna evaluasi diri terhadap pencapaian saat ini terhadap
motif atau planning yang dinyatakan di awal perjalanan. Introspeksi berarti
menghitung simpangan fungsi perjalanan hidup dengan fungsi ideal kehidupan.
Tanpa introspeksi berarti mengabaikan apakah hidup ini konvergen atau
divergen dengan titik tujuan akhir hidup.
Bagaikankondisi sebuah rumah, saat sangpemilik rumah tidak melakukan
aktivitas untuk membersihkan rumah, maka seluruh bagian rumah akan ditutupi
debu yang makin lama makin tebal dan kotor, bagian rumah tertentu akan
ditumbuhi lumut dan kerak, sarang laba-laba dan karat. Maka upaya untuk
membersihkan dan merapikan akan selalu
diperlukan secara konsisten untuk mencapai kondisi yang diperlukan, bila
tidak, segala sesuatu akan kembali pada kondisi dasar yang biasanya tidaklah
positif.
Hal ini juga berlaku pada kebiasaan sukses, walaupun seseorang telah
berhasil mencapai beberapa sukses dan target, berbagai sikap mental untuk
terus berusaha dan berupaya untuk mencapai target selanjutnya akan tetap
dipertahankan dan diperlukan, bila tidak segala sesuatu akan menurun dan
mundur sedikit demi sedikit dengan sendirinya sesuai dengan apa yang berlaku
secara alamiah. Selamat merenungkan dan mengambil langkah praktis yang akan
dapat mendukung pencapaian Anda yang lebih
besar dan lebih besar lagi secara konsisten!
Satu hal yang dapat disimpulkan adalah, konsistensi sampai akhir memainkan
peran sangat penting dalam kehidupan kita, jika kita ingin mendapat hasil
yang terbaik. Lakukan hal-hal kecil, raih kesuksesan-kesuksesan kecil, yang
dengan hal-hal kecil yang dilakukan dengan konsisten itu kita meraih
kesuksesan besar di akhir kehidupan kita. Ayo terapkan Konsistent pada
dengan kinerja kita yang baik untuk mencapai kesukesaan besar dalam
kehidupan kita.
-5 Febuary 2008, Erwin Arianto-
--
Best Regard
Erwin Arianto,SE
0 komentar:
Posting Komentar