Pernah ngalamin di tuduh atau di fitnah oleh orang yang kita percaya, saya pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan tersebut. Sudah berusaha menjelaskan bahwa bukan saya yang berbuat tetapi tidak di dipercaya. yang bisa saya lakukan hanya berdoa dan tetap melanjutkan hidup sesuai petunjuk Allah.
Indahnya ketika sakit karena difitnah, bila kita bisa diam mengambil hikmah dari hujatan itu….
Karena sesungguhnya sakit itu sendiri tidak ada, karena nampak sekali itu adalah ujian Allah bagi hati yang terbuka! Akan tetapi ketika matahati tertutup yang nampak bukan Tuhan yang memberi rahmat, akan tetapi yang nampak orang yang menfitnah dan menghujat kita anggap sebagai lawan.
Jangan sekali-kali kita mempunyai lawan dan jangan sekali-kali menciptakan lawan!
Sekali merasa mempunyai lawan terganjal sudah perjalananmu menuju kepada Tuhanmu, maka orang selamat tidak punya lawan, ketika disakiti dia tidak pernah membalas dan tidak pernah merasa itu adalah lawan.
Jangan ada kebencian walaupun badai fitnah dihadapanmu! Jangan ada sakit hati walaupun cacian menerpamu! Sekali merasa benci otomatis engkau telah menciptakan lawan, dan besok diakhirat pasti akan ditemukan dan pasti akan dituntut dan saling menuntut.
Sakitnya hati ini indah, kalau kita memandang bahwa semua itu skenario Tuhan, kita harus tunduk dengan sakit itu.
Sungguh indah jikalau cacian, fitnaan dan hinaan dibalas dengan kasih sayang, ternyata cacian, fitnaan dan hinaan membawa kasih sayang.
Maka jangan sekali-kali pernah mengujat orang lain, jangan sekali-kali pernah menyalahkan orang lain karena sekali engkau membenci dan menyalahkan orang lain, maka satu musuh yang kita tanam.
Apabila orang berbuat jahat kepada kita, kita boleh mengambil jalan dengan urutan cara berikut:
Kita tidak membalas
Kita balas dengan cara setimpal
Kita bersabar dengan keburukan yang dilakukan oleh orang kepada kita
Antara akhlak Islam adalah apabila orang lain memperlakukan kita dengan buruk, kita membalasnya dengan berbuat baik, tidak dengan keburukan juga.
Namun, pada saat orang berbuat jahat kepada kita, biasanya tiada yang lain yang akan kita fikirkan kecuali bagaimana membalasnya dengan kejahatan juga.
tetapi saya menyarankan ketika fitnah atau kejahatan tidak harus di balas dengan kejahatan karena hanya akan menimbulkan dendam yang tidak berkesudahan, sebaiknya kita bersabar dan mengalah karena ada Allah akan memberi kasih sayang kepada kita yang bersabar
Walaupun berat perjalanan hidup, semoga Allah meridhoi langkah perjuangan ini… Amin..
Indahnya ketika sakit karena difitnah, bila kita bisa diam mengambil hikmah dari hujatan itu….
Karena sesungguhnya sakit itu sendiri tidak ada, karena nampak sekali itu adalah ujian Allah bagi hati yang terbuka! Akan tetapi ketika matahati tertutup yang nampak bukan Tuhan yang memberi rahmat, akan tetapi yang nampak orang yang menfitnah dan menghujat kita anggap sebagai lawan.
Jangan sekali-kali kita mempunyai lawan dan jangan sekali-kali menciptakan lawan!
Sekali merasa mempunyai lawan terganjal sudah perjalananmu menuju kepada Tuhanmu, maka orang selamat tidak punya lawan, ketika disakiti dia tidak pernah membalas dan tidak pernah merasa itu adalah lawan.
Jangan ada kebencian walaupun badai fitnah dihadapanmu! Jangan ada sakit hati walaupun cacian menerpamu! Sekali merasa benci otomatis engkau telah menciptakan lawan, dan besok diakhirat pasti akan ditemukan dan pasti akan dituntut dan saling menuntut.
Sakitnya hati ini indah, kalau kita memandang bahwa semua itu skenario Tuhan, kita harus tunduk dengan sakit itu.
Sungguh indah jikalau cacian, fitnaan dan hinaan dibalas dengan kasih sayang, ternyata cacian, fitnaan dan hinaan membawa kasih sayang.
Maka jangan sekali-kali pernah mengujat orang lain, jangan sekali-kali pernah menyalahkan orang lain karena sekali engkau membenci dan menyalahkan orang lain, maka satu musuh yang kita tanam.
Apabila orang berbuat jahat kepada kita, kita boleh mengambil jalan dengan urutan cara berikut:
Kita tidak membalas
Kita balas dengan cara setimpal
Kita bersabar dengan keburukan yang dilakukan oleh orang kepada kita
Antara akhlak Islam adalah apabila orang lain memperlakukan kita dengan buruk, kita membalasnya dengan berbuat baik, tidak dengan keburukan juga.
Namun, pada saat orang berbuat jahat kepada kita, biasanya tiada yang lain yang akan kita fikirkan kecuali bagaimana membalasnya dengan kejahatan juga.
tetapi saya menyarankan ketika fitnah atau kejahatan tidak harus di balas dengan kejahatan karena hanya akan menimbulkan dendam yang tidak berkesudahan, sebaiknya kita bersabar dan mengalah karena ada Allah akan memberi kasih sayang kepada kita yang bersabar
Walaupun berat perjalanan hidup, semoga Allah meridhoi langkah perjuangan ini… Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar